Sabtu 23 Jan 2021 11:00 WIB

Kenali Tanda Anak Alami Gangguan Kecemasan Pandemi

Sesuai tingkatan usianya, anak perlihatkan gejala gangguan kecemasan yang berbeda.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Ilustrasi Iibu bersama anak-anaknya. Dengan bermain peran, anak yang usianya lebih kecil bisa dikulik kemungkinannya mengalami kecemasan saat pandemi.
Foto: Republika/ Wihdan
Ilustrasi Iibu bersama anak-anaknya. Dengan bermain peran, anak yang usianya lebih kecil bisa dikulik kemungkinannya mengalami kecemasan saat pandemi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pandemi Covid-19 membuat anak kerap terpapar oleh cerita menyeramkan hingga terisolasi dari teman sepermainan. Perubahan di masa pandemi ini turut memicu peningkatan kasus kecemasan di kalangan anak.

"Pada banyak anak (yang mengalami kecemasan), mereka akan mengalami mimpi yang jelas, tidur terganggu, masalah seputar makan, dan lainnya," jelas psikoterapis Noel McDermott saat menyampaikan tanda klasik dari kecemasan, seperti dilansir Metro.

Baca Juga

McDermott mengatakan, anak-anak kecil cenderung berupaya menyembunyikan perasaannya ketika merasa cemas. Hal ini mereka lakukan untuk "melindungi" orang tua mereka dari kecemasaN yang mereka rasakan.

"Akan tetapi, kondisi itu akan terihat dengan cara lain," tambah McDermott.

Salah satunya terihat ketika anak melakukan permainan pura-pura. Dalam permainan pura-pura tersebut, anak yang memiliki kecemasan biasanya menuangkan kecemasan mereka ke dalam cerita di permainan, Misalnya, memasukkan cerita tentang ayah dan ibu mengalami sakit dan membutuhkan bantuan rumah sakit.

"Sedangkan pada remaja, kecemasan sering kali terlihat sebagai diskoneksi ('Saya tidak peduli, saya tidak mau bicara tentang itu') dan melalui perilaku penghindaran," ujar McDermott.

McDermott mengatakan, penghindaran dan sikap menunda-nunda merupakan tanda klasik dari kecemasan. Pada anak yang lebih tua, kecemasan juga tampak lebih sering dilaporkan orang tua di masa pandemi.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement