Sabtu 23 Jan 2021 16:21 WIB

Bamusi Ingatkan Sekolah Tak Buat Aturan Bersifat Intoleran

Lembaga pendidikan milik negara tidak sepatutnya membuat aturan bernuansa intoleran.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Agus Yulianto
 Nasyirul Falah Amru.
Foto: dpr
Nasyirul Falah Amru.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Umum Bamusi Nasyirul Falah Amru mengimbau, sekolah untuk tidak membuat aturan yang bersifat intoleran. Dia mengatakan, sekolah negeri seharusnya menjadi wahana reproduksi nilai-nilai empat pilar kebangsaan, yakni Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI.

"Ketika sebuah sekolah milik negara melakukan penyamaan paksa, maka hal itu merupakan wujud intoleransi yang melanggar empat pilar kebangsaan kita," kata Gus Falah dalam keterangan, Sabtu (23/1).

Pria yang kerap disapa Gus Galah ini mengatakan, salah satu esensi dari empat pilar kebangsaan adalah toleransi terhadap perbedaan, termasuk perbedaan agama dan budaya. Dia menegaskan, sekolah negeri merupakan lembaga pendidikan milik negara sehingga tidak sepatutnya membuat aturan bernuansa intoleran.

Hal tersebut diungkapkan Gus Falah menyusul pemaksaan terhadap seorang siswi non muslim  untuk memakai jilbab di SMKN 2 Padang, Sumatera Barat (Sumbar) yang viral di media sosial. Kejadian itu pertama kali diunggah pemilik akun Facebook Elianu Hia pada Kami (21/1).

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement