REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Klinik Pendidikan MIPA (KPM) kembali dipercaya menjadi tuan rumah lomba bergengsi 17thInternational Mathematics and Science Olympiad (IMSO)for Primary School. Acara yang mengusung tema Smart, Skilled, and Creative in a Joyful Competition for Excellent digelar secara virtual selama dua hari, Kamis-Jumat, 21-22 Januari 2021, bertempat di Griya Dharma Wulan Bogor.
Dibalik ketegangan atmosfer kompetisi bertaraf internasional ini, terkandung makna mendalam. Dalam sambutannya, Presiden Direktur KPM sekaligus Local Committee, Ir. R Ridwan Hasan Saputra, M.Si mengaku bersyukur dipercaya kembali menggelar kompetisi IMSO.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada IMSO Board Committee yang telah memberikan kesempatan lagi kepada Klinik Pendidikan MIPA (KPM) untuk menyelenggarakan IMSO ke-17 di Indonesia, setelah acara IMSO 2016 lalu,” kata RHS.
Peraih Tokoh Perubahan REPUBLIKA Tahun 2013 ini mengingatkan kepada para peserta delegasi peserta IMSO, bahwa esensi dari ajang IMSO adalah mengutamakan nilai kejujuran dan berkarakter.
“Meskipun digelar virtual, mereka tetap mengerjakan disebuah kertas. Namun, tetap ada pengawas dan kamera yang memantau mereka. Di sinilah nilai kejujuran yang sangat utama. Oleh karena itu, dalam event ini dan manapun kejujuran harus dijaga,” tuturnya.
“Buat anak Indonesia tetaplah bersemangat, banyak peluang yang akan membuat kita menjadi lebih pintar dan lebih bisa memahami ilmu Matematika dan IPA. Namun, yang lebih penting lagi selain semangat belajar, tolong kejujuran dan karakter baik dipelihara,” tutupnya seraya meminta para peserta agar menjadikan IMSO sebagai kompetisi yang positif dan menjunjung sportivitas.
Sebanyak 15 negara dan 252 delegasi tercatat mengikuti lomba IMSO. Adapun negara yang berpartisipasi antara lain Vietnam, Iran, Taiwan, Korea Selatan, Kazakhstan, Singapura, United Emirat Arab, Afrika Selatan, India, Filipina, Bulgaria, Cina, Hong Kong, Malaysia, dan Indonesia.