Ahad 24 Jan 2021 07:59 WIB

KPM Gelar Lomba Internasional Bergengsi IMSO Ke-17

Lomba bergengsi IMSO digelar secara virtual selama 21-22 Januari

Sebanyak 15 negara dan 252 delegasi tercatat mengikuti lomba bergengsi International Mathematics and Science Olympiad (IMSO)for Primary School 2021 yang ke-17. Adapun 15 negara tersebut antara lain Vietnam, Iran, Taiwan, Korea Selatan, Kazakhstan, Singapura, United Emirat Arab, Afrika Selatan, India, Filipina, Bulgaria, Cina, Hong Kong, Malaysia, dan Indonesia.
Foto: KPM
Sebanyak 15 negara dan 252 delegasi tercatat mengikuti lomba bergengsi International Mathematics and Science Olympiad (IMSO)for Primary School 2021 yang ke-17. Adapun 15 negara tersebut antara lain Vietnam, Iran, Taiwan, Korea Selatan, Kazakhstan, Singapura, United Emirat Arab, Afrika Selatan, India, Filipina, Bulgaria, Cina, Hong Kong, Malaysia, dan Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Sebanyak 15 negara dan 252 delegasi tercatat mengikuti lomba bergengsi International Mathematics and Science Olympiad (IMSO)for Primary School 2021 yang ke-17. Adapun 15 negara tersebut antara lain Vietnam, Iran, Taiwan, Korea Selatan, Kazakhstan, Singapura, United Emirat Arab, Afrika Selatan, India, Filipina, Bulgaria, Cina, Hong Kong, Malaysia, dan Indonesia. 

Penyelenggara IMSO ke-17 adalah Klinik Pendidikan MIPA (KPM) yang dipimpin Ir. R. Ridwan Hasan Saputra, M.Si, bertempat di Griya Dharma Wulan Bogor. Mengingat sedang diterapkannya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM),pelaksanaan IMSO dibagi ke beberapa daerah, yakni Jakarta, Balikpapan, Surabaya, Semarang, Yogyakarta, Pontianak, Pekanbaru, Bekasi, Depok, dan Bali. 

Lomba yang ditujukan untuk siswa Sekolah Dasar (SD) ini digelar secara virtual selama dua hari, Kamis-Jumat, 21-22 Januari 2021 dan dibagi dalam tiga jenis lomba, yakni isian singkat (teori 1), uraian (teori 2), dan eksperimen/eksplorasi. 

Presiden Direktur Klinik Pendidikan MIPA sekaligus Local Committee 17th IMSO, Ridwan Hasan Saputra menjelaskan tujuan diselenggarakan IMSO di Indonesia adalahmemberikan kesempatan lebih banyak kepada pelajar Indonesia untuk mengikuti kompetisi internasional. 

“Karena kita tuan rumah, anak Indonesia yang ikut bisa lebih banyak untuk merasakan soal IMSO. Sehingga, mereka bisa lebih bersemangat untuk belajar Matematika dan IPA,” kata Ridwan dalam keterangan resminya. 

Selain itu, Ridwan juga berpesan pentingnya terus belajar dan menjadi orang bermanfaat. “Teruslah belajar untuk menjadi anak pintar. Tapi jangan lupa teruslah berbuat baik supaya jadi orang yang bermanfaat. Kalau pintar tapi tidak bermanfaat, itu percuma. Kalau kalian jadi orang bermanfaat, InsyaAllah kalian akan jadi orang pintar di masa depan,” Kata Ridwan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement