Selasa 26 Jan 2021 02:30 WIB

NASA Temukan Tata Surya dengan Enam Bintang

Ketiga pasang bintang biner ini berputar pada tiga pusat massa yang berbeda.

Rep: Adysha Citra Ramadhani/ Red: Dwi Murdaningsih
Pelajar melihat mural tentang tata surya di kawasan Pademangan Timur, Jakarta Utara, Senin (11/11/2019).
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Pelajar melihat mural tentang tata surya di kawasan Pademangan Timur, Jakarta Utara, Senin (11/11/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satelit Survei Transit Exoplanet (TESS) milik Badan Antariksa AS (NASA) berhasil menemukan tata surya yang tak biasa. Tata surya ini dinilai misterius karena memiliki enam bintang dan memancarkan cahaya yang tampak terang dan redup.

Tata surya yang diberi nama TIC 168789840 ini berjarak 1900 tahun cahaya dari bumi. Tata surya ini memiliki enam bintang atau tiga pasang bintang biner. Uniknya ketiga pasang bintang biner ini berputar pada tiga pusat massa yang berbeda.

Baca Juga

Ketiga pasang bintang biner tersebut juga terikat secara gravitasi antara satu sama lain. Ketiga pasang bintang biner ini juga mengelilingi pusat galaksi sebagai satu tata surya.

Temuan baru ini terbilang unik karena kemungkinan sebuah tata surya memiliki lebih dari empat bintang adalah sesuatu yang langka. Kebanyakan tata surya yang berhasil ditemukan TESS sejauh ini adalah TESS tata surya dengan tiga atau empat bintang.

Terlepas dari kelangkaan itu, ilmuwan berhasil menemukan TIC 168789840 yang memiliki enam bintang. Hanya saja, ilmuwan cukup kesulitan untuk mengindentifikasi tata surya ini karena keunikannya menyebabkan masalah pada alogritma yang biasa digunakan ilmuwan untuk mengidentifikasi bintang-bintang.

Seperti dilansir SlashGear, saat ini belum ada exoplanet yang bisa dikonfirmasi pada tata surya TIC 168789840. Akan tetapi, ilmuwan meyakini akan sulit bagi sebuah planet untuk mengobrit di tata surya tersebut.

Alasannya, ada empat bintang atau dua pasang bintang biner di tata surya TIC 168789840 yang mengorbit dalam jarak sangat dekat antara satu sama lain. Posisi ini membuat kedua pasang bintang biner tersebut membentuk sub sistem quadruple-nya sendiri. Planet yang mengobrit di dekat klaster tersebut kemungkinan besar akan terlontar atau tertelan oleh salah satu dari empat bintang tersebut.

Satu pasang bintang biner lainnya di TIC 168789840 mengobrit dengan jarak yang jauh dari dua pasang bintang biner yang berdekatan tersebut. Satu pasang bintang biner ini terus menjauh setiap 2000 tahun. Tim peneliti menilai ada kemungkinan satu pasang bintang biner ini memiliki exoplanet di dalamnya.

Terlepas dari itu, tim peneliti masih belum bisa mengetahui bagaimana sebuah tata surya dengan enam bintang bisa terbentuk. Akan tetapi, eksistensi TIC 168789840 yang misterius dinilai sangat menarik. Ilmuwan akan mencari tahu lebih banyak data mengenai TIC 168789840 di masa depan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement