REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setiap orang memiliki volume rambut janggut yang berbeda. Ada yang tumbuh lebat, ada pula yang tipis. Dibandingkan dengan rambut di kepala, janggut cenderung lebih tebal, lebih kasar, dan lebih keriting.
"Faktor terbesar pertumbuhan janggut adalah genetika. Hormon eksternal, seperti testosteron atau steroid anabolik lainnya, terkadang bisa membantu menumbuhkan janggut lebih tebal daripada yang seharusnya," kata profesor dermatologi di University of Washington, Jay Vary MD PhD.
Jika Anda tidak memiliki janggut yang lebat, hal itu mungkin disebabkan oleh faktor genetik. Oleh karena itu, jika perubahan dasar pada diet dan manajemen stres tidak membantu serta memiliki janggut yang lebat penting bagi kita, maka perawatan topikal dan transplantasi bisa membantu.
Penting untuk mempertahankan gaya hidup sehat karena pola makan, tingkat stres, dan olahraga yang juga memengaruhi pertumbuhan janggut. Tapi tidak semua orang bisa menumbuhkan janggut.