REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Riset di Inggris menemukan bahwa antibiotik azithromycin dan doxycycline yang banyak digunakan secara umum tidak efektif melawan Covid-19 pada tahap awal. Kabar itu muncul saat pencarian pengobatan untuk menangani penyakit tersebut masih berlanjut dan program vaksinasi massal sedang bergulir.
Pengujian yang disebut PRINCIPLE ini didukung oleh pemerintah Inggris. Mereka tidak menemukan adanya efek khasiat pada pasien di atas usia 50 tahun, yang diobati dengan kedua antibiotik di rumah, menurut University of Oxford, Senin.
Hasil itu merupakan kemunduran, sebab antibiotik yang biasanya digunakan untuk mengobati infeksi pernapasan, tersedia dengan harga yang terjangkau. Pada Desember, pengujian azithromycin pada pasien Covid-19 parah tidak memberikan khasiat.
"Temuan kami menunjukkan bahwa pengobatan dengan azithromycin selama tiga hari atau pengobatan dengan doxycycline selama tujuh hari tidak memiliki manfaat klinis yang penting terkait waktu pemulihan," kata Chris Butler, yang juga memimpin riset tersebut.