Selasa 26 Jan 2021 14:18 WIB

Biden akan Ganti Kendaraan Dinas dengan Mobil Listrik

Seluruh produk EV yang akan digunakan merupakan produk dari pabrikan asal AS.

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Dwi Murdaningsih
The Beast, mobil kepresidenan AS.
Foto: Leftlanenews
The Beast, mobil kepresidenan AS.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Orang nomor satu di Amerika Serikat Joe Biden telah menyiapkan sejumlah terobosan untuk negara yang dipimpinnya. Sejumlah terobosan itu berkaitan dengan industri otomotif di AS.

Dilansir dari Car and Driver pada Selasa (26/1), Biden melakukan sejumlah upaya agar penggunaan electric vehicle (EV) semakin masif. Salah satu cara yang ia terapkan adalah dengan mengganti seluruh mobil dinas Pemerintah AS dengan EV. Diharapkan, langkah konversi kendaraan dinas ini mampu berperan dalam meningkatkan kualitas udara di AS sekaligus mendorong industri EV.

Baca Juga

Berkaitan dengan program "Buy American", seluruh produk EV yang akan digunakan merupakan produk dari pabrikan asal AS. Dengan begitu, program ini mampu secara spesifik mendorong industri otomotif asli AS.

Meskipun, tahapan konversi ini tentu membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Mengingat, kendaraan dinas Pemerintah AS memang jumlahnya cukup banyak.

General Services Administration mencatat, pada 2019 saja jumlah kendaraan dinas di AS adalah sebanyak 645 ribu unit. Oleh karena itu, diperkirakan, tahapan konversi kendaraan secara menyeluruh akan membutuhkan waktu beberapa tahun.

Sebelumnya, Biden secara tegas juga sempat mengumumkan sejumlah rencana, seperti insentif untuk mobil listrik buatan AS. Artinya, rencana itu pun mampu menjadi angin segar bagi industri EV. Apalagi, sejumlah pabrikan AS telah banyak yang sudah memiliki fondasi dalam industri EV.

Tak hanya itu, ia juga mendukung kendaraan yang lebih ramah lingkugan lewat peningkatan standar emisi untuk mobil dengan mesin konvensional. Ia juga merancang disinsentif khusus untuk mobil konvensional sehingga membuat mobil tersebut hadir dengan harga lebih tinggi dengan harapan masyarakat akan mempertimbangkan untuk membeli EV.

Seluruh perpaduan kebijakan itu lah yang dinilai mampu memberikan dampak positif bagi industri otomotif, terutama dari sisi kestabilan. Mengingat, kestabilan ini menjadi hal yang cukup penting penentuan arah pasar dan dalam hal investasi jangka panjang.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement