REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB University mendistribusikan 50 paket sembako kepada warga korban banjir bandang di Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Ahad (24/1).
Kegiatan tersebut dihadari oleh Kepala LPPM IPB University, Dr Ernan Rustiadi; Wakil Manajer PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII Gunung Mas, Ricky Rahman Ginanjar; beserta tim dari LPPM dan tim dari Pusat Pengkajian Perencanaan dan Pengembangan Wilayah (P4W) IPB University.
Paket bantuan tersebut berisi beras, gula pasir, minyak goreng, susu anak, cemilan, obat-obatan konsumsi, obat luka, suplemen, serta peralatan mandi.
Dr Ernan Rustiadi mengatakan bahwa paket bantuan ini ditujukan untuk warga desa yang terdampak banjir bandang secara langsung, di Desa Tugu Selatan. Selain itu kegiatan ini juga diadakan untuk menindaklanjuti program penelitian yang dilakukan oleh LPPM dan tim P4W untuk mencari penyebab terjadinya banjir bandang yang melanda Kecamatan Cisarua beberapa hari lalu.
“Tim P4W dan LPPM sudah merekam menggunakan drone dan kami sedang mengolah datanya, serta kami terus berkomunikasi dengan masyarakat dan stakeholder di lapangan untuk dianalisa dan disampaikan ke khalayak hal-hal yang terkait dengan penyebab dan potensi bencana yang ada di kawasan puncak ini,” ujar Dr Ernan dalam rilis yanhg diterima Republika.co.id.
Ricky Rahman Ginanjar mengucapkan banyak terimakasih kepada IPB University atas pemberian 50 paket sumbangan kepada warga Desa Tugu Selatan, yang terdampak banjir bandang. Ia juga mengucapkan bahwa banyak warga yang tertolong dengan adanya bantuan dari IPB University.
Ia mengungkapkan, banyak warga yang terdampak banjir bandang dan belum bisa beraktivitas dengan normal pasca banjir bandang menerjang, beberapa hari lalu.
“Semoga dengan adanya bantuan ini selain untuk meringankan beban mereka, juga bantuan ini untuk mempererat tali silahturahim antara IPB University dengan PTPN VIII Gunung Mas. Dan semoga hubungan baik ini bisa terus berlanjut ke depannya,” ujar Ricky Rahman Ginanjar.