REPUBLIKA.CO.ID, HALIFAX -- Peneliti vaksin di Pusat Vaksin Kanada, Karina Top, mengatakan anak-anak tidak berkontribusi pada penyebaran Covid sebanyak orang dewasa atau kelompok usia yang lebih tua. Menurut dokter anak dan penyakit menular di IWK Health Cente di Halifax ini, anak-anak lebih rendah dalam daftar prioritas vaksin.
"Covid-19 umumnya atau hampir selalu merupakan penyakit yang sangat ringan pada anak-anak," kata Top seperti dilansir di laman Global News, Kamis (28/1).
Dia melihat orang tua jauh lebih sakit dibandingkan anak-anak. "Dengan (orang tua) mendapat vaksinasi, mereka akan melindungi anak-anaknya,"
Di Kanada, vaksin Pfizer saat ini disetujui untuk usia 16 tahun ke atas, sedangkan Moderna disetujui untuk usia 18 tahun ke atas. Kedua perusahaan sedang mengerjakan uji klinis untuk anak-anak hingga usia 12 tahun.
Pfizer mengonfirmasi kepada Global News bahwa uji coba vaksin Covid-19 untuk anak-anak usia 12 hingga 15 tahun sekarang telah terdaftar sepenuhnya dengan 2.259 peserta.
CEO Institut Riset Rumah Sakit Manitoba dan Direktur Ilmiah dr Terry Klassen sedang mengerjakan dua studi tentang virus corona dan anak-anak. Dia bekerja sama dengan sebuah kelompok peneliti internasional yang berfokus pada anak-anak bernama Jaringan Penelitian Darurat Pediatrik.
Studi tersebut berfokus pada faktor risiko untuk anak-anak dengan Covid-19 yang mengunjungi unit gawat darurat dan dampak parah Covid-19 pada anak-anak. "Sebagai dokter anak dan advokat kesehatan anak, saya rasa perlu diperhatikan secara serius," ujarnya.
Dia berharap anak-anak memenuhi syarat untuk mendapatkan vaksin pada pertengahan hingga akhir 2021. Targetnya adalah 75 persen orang Kanada akan divaksinasi pada September.
"Jadi saya berasumsi bahwa saya berharap anak-anak akan disertakan di dalamnya dan beberapa anak akan dapat divaksinasi pada musim panas atau musim gugur ini," kata dia.