REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda mengatakan, sektor pendidikan harus menjadi visi misi negara. Dengan demikian, meskipun kepemimpinan berganti, visi misi pendidikan Indonesia bisa tetap fokus pada satu tujuan yang sama.
Ia mendorong pemerintah bersama lembaga legislatif memajukan pendidikan nasional lewat penyusunan Peta Jalan Pendidikan 2020-2035 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Diharapkan, konsep regulasi pendidikan ini bisa memajukan anak bangsa di masa mendatang.
"Dunia pendidikan harus diletakkan sebagai visi negara. Jadi tidak pada lebel visi pemerintah. Karena bayangan kami, ketika peta jalan pendidikan ini menjadi visi negara, artinya ganti rezim siapapun, peta jalan ini akan tetap menjadi kebijakan yang harus terus dilaksanakan," kata Huda, dalam Rapat Dengar Pendapat Panja Peta Jalan Pendidikan, secara virtual, Kamis (28/1).
Ia mengatakan, peta jalan yang merupakan induk atau platform bagi transformasi pendidikan di masa depan perlu digodok bersama antara pemerintah dan legislatif. Dalam rapat kali ini, tema yang dibahas mengenai sektor Pendidikan Dasar Menengah dan Agama serta Pendidikan Pancasila dan Karakter.
Huda juga berpendapat, pendidikan karakter harus berbasis pada akar kebudayaan Bangsa Indonesia. Menurutnya, tanpa basis tersebut, pendidikan tidak akan bisa dibentuk sesuai dengan kebutuhannya.
"Penggalian terkait khasanah dan tradisi sangat penting untuk menciptakan pelajar Pancasila dalam rangka pendidikan karakter di masa yang akan datang," kata dia lagi.