Jumat 29 Jan 2021 14:32 WIB

Mengenal Covid Tongue, Gejala Baru Covid-19

covid tongue sebabkan beragam gejala termasuk perubahan sensasi perasa lidah

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Orang yang positif Covid-19 makin banyak yang mengeluhkan gangguan pada lidahnya. Gejala penyakit yang disebabkan virus Sars Cov-2 ini kian beragam, dan covid tongue jadi salah satu gejala baru yang dijumpai di sejumlah pasien terkonfirmasi positif covid-19.
Foto: Twitter
Orang yang positif Covid-19 makin banyak yang mengeluhkan gangguan pada lidahnya. Gejala penyakit yang disebabkan virus Sars Cov-2 ini kian beragam, dan covid tongue jadi salah satu gejala baru yang dijumpai di sejumlah pasien terkonfirmasi positif covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Kasus covid-19 di Tanah Air masih terus meningkat. Gejala penyakit yang disebabkan virus Sars Cov-2 ini kian beragam, dan covid tongue jadi salah satu gejala baru yang dijumpai di sejumlah pasien terkonfirmasi positif covid-19.

Spesialis THT-KL RSA UGM, dr Anton Sony Wibowo mengatakan, covid tongue merupakan peristiwa terjadinya perubahan karakteristik lidah. Antara lain perubahan warna, bentuk, kondisi permukaan lidah, dan perubahan rasa nyeri.

"Terjadi perubahan warna lidah, bentuk permukaan lidah, derajat sensitivitas lidah dan gambaran selaput permukaan lidah. Manifestasinya bisa seperti pecah-pecah, herpes maupun jamur, namun belum bisa disimpulkan secara spesifik," kata Anton, Jumat (29/1).

Anton menyebut, saat ini belum banyak data terkait covid tongue. Beberapa penelitian di luar negeri masih terbatas laporan kasus dan penelitian retrospektif menunjukkan adanya perubahan kepada lidah yang signifikan.

Satu penelitian retrospektif di Cina diketahui munculnya covid tongue memiliki karakteristik berbeda ke pasien Covid-19 dengan gejala ringan-sedang dan berat. Ke gejala ringan-sedang warna lidah cenderung merah dengan permukaan putih.

Baca juga : Ilmuwan Ini Ungkap Virus Covid-19 Bukan Berasal dari Wuhan

Sedangkan, ke pasien gejala berat warna lidah cenderung pucat dengan permukaan kekuningan dan disertai rasa nyeri. Meski begitu, ia berpendapat, laporan penelitian ini perlu ditambahkan penelitian lain yang lebih kuat buktinya.

"Karena penelitian terkait covid tongue belum banyak dilakukan," ujar Anton.

Dosen Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) UGM ini menjelaskan, covid tongue juga menyebabkan perubahan sensasi perasa lidah atau dysgeusia. Kondisi ini menunjukkan adanya perubahan pencecapan pasien.

"Sedangkan, rasa nyeri di lidah yang timbul akibat covid tongue ini disebut akan mempengaruhi nafsu makan pasien covid-19. Untuk pengobatannya secara umum harus dilakukan sesuai standar dan menjaga kebersihan rongga mulut," kata Anton.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement