REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR--Tantangan Pendidikan di masa depan semakin kompleks. Situasitersebut perlu direspons secara cepat dan tepat. Permintaan akan individu dengan penguasaan keterampilan baru pun menjadi sebuah keniscayaan bagi setiap LembagaPendidikan dalam rangka menyiapkan generasi muda.
Menjawab tantangan tersebut, LP Ma’arif NU PBNU berkolaborasi dengan Klinik Pendidikan MIPA (KPM) menggelar Pelatihan Online Olimpiade Matematika untuk guru dan siswa. Kegiatan yang dibagi dalam 3 level tersebut telah digelar pada tanggal 11-12 Januari 2021(guru dan siswa SD), 18-19 Januari 2021 (guru dan siswa SMP), dan 25-26 Januari 2021(guru dan siswa SMA).
Ketua LP Ma’arif NU PBNU KH. Z. Arifin Junaidi menjelaskan bahwa latar belakang pelatihan ini bertujuan untuk menciptakan atmosfer membangun budaya dan tradisi yang berbasis ilmu pengetahuan. “Kecintaaan terhadap ilmu pengetahuan dapat tertanam dalamjiwa seluruh murid. Kecintaan terhadap ilmu pengetahuan sangat penting karena jadi modaldalam mencerdaskan kehidupan bangsa,” kata Kiai Arjuna (sapaan akrabnya) saat memberikan sambutan, Senin (25/01) lalu.
Kiai Arjuna menambahkan sebagaimana layaknya pemain sepakbola, tidak akan pernah menjadi pemain sepak bola sesungguhnya sebelum berlatih dengan tekun dan sungguh-sunguh. “Seorang murid bahkan seorang guru tidak akan pernah menjadi pemecah masalahyang tangguh jika ia tidak pernah belajar memecahkan masalah. Seorang murid akankesulitan memecahkan masalah jika ia tidak pernah difasilitasi gurunya untuk belajarpemecahan masalah,” imbuhnya.
“Selamat kepada semua peserta baik guru maupun murid yang telah mengikuti pelatihan inisampai akhir. Kami berharap Bapak/Ibu yang telah memperoleh bekal ilmu bisa terusberkembang dan menularkan ilmu ini kepada lingkungannya. Saya juga ucapkan terima kasihdan apresiasi kepada Pak Ridwan beserta seluruh jajaran KPM,” tuturnya.
Program Pelatihan Online Olimpiade Matematika untuk guru dan siswa ini merupakanprogram keberlanjutan dari program sebelumnya di bulan Desember 2020, yakni Pelatihan Matematika Nalaria Realistik (MNR). Sementara itu, Iqlimatussaadah, Guru SMA NU 2 Gersik mengaku bersyukur karena dapat belajar Matematika menyenangkan.
“Kami ucapkan terima kasih kepada Ir. Ridwan HasanSaputra selaku Presiden Direktur Klinik Pendidikan MIPA atas ilmu-ilmu yang bermanfaat dan sangat menyenangkan. Setelah belajar selama 2 hari, saya jadi termotivasi untuk upgrade pengetahuan dan tidak pantang menyerah untuk terus belajar,” tuturnya.
Hal senada diungkapkan Ludiana, Siswa MA Nurul Huda Garut. “Pelatihan ini membuat saya dan rekan-rekan mendapat banyak ilmu dari pemateri. Pelatihan ini juga membuat saya jadi tahu belajar Matematika itu ternyata mudah dan menyenangkan,” kata Ludiana.