Ahad 31 Jan 2021 14:10 WIB

LP Ma’arif PBNU dan KPM Gelar Pelatihan Olimpiade Matematika

Tujuan kegiatan ini untuk membangun budaya yang berbasis ilmu pengetahuan

LP Ma’arif NU PBNU berkolaborasi dengan Klinik Pendidikan MIPA   (KPM)   menggelar   Pelatihan  Online  Olimpiade   Matematika   untuk   guru   dan   siswa. Kegiatan yang dibagi dalam 3 level tersebut telah digelar pada tanggal 11-12 Januari 2021(guru dan siswa SD), 18-19 Januari 2021 (guru dan siswa SMP), dan 25-26 Januari 2021(guru dan siswa SMA).
Foto: istimewa
LP Ma’arif NU PBNU berkolaborasi dengan Klinik Pendidikan MIPA (KPM) menggelar Pelatihan Online Olimpiade Matematika untuk guru dan siswa. Kegiatan yang dibagi dalam 3 level tersebut telah digelar pada tanggal 11-12 Januari 2021(guru dan siswa SD), 18-19 Januari 2021 (guru dan siswa SMP), dan 25-26 Januari 2021(guru dan siswa SMA).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR--Tantangan Pendidikan   di   masa   depan   semakin   kompleks.   Situasitersebut   perlu   direspons   secara   cepat   dan  tepat.  Permintaan   akan  individu   dengan penguasaan   keterampilan   baru   pun   menjadi   sebuah   keniscayaan   bagi   setiap   LembagaPendidikan dalam rangka menyiapkan generasi muda.

Menjawab tantangan tersebut, LP Ma’arif NU PBNU berkolaborasi dengan Klinik Pendidikan MIPA   (KPM)   menggelar   Pelatihan  Online  Olimpiade   Matematika   untuk   guru   dan   siswa. Kegiatan yang dibagi dalam 3 level tersebut telah digelar pada tanggal 11-12 Januari 2021(guru dan siswa SD), 18-19 Januari 2021 (guru dan siswa SMP), dan 25-26 Januari 2021(guru dan siswa SMA). 

Ketua LP Ma’arif  NU PBNU  KH. Z.   Arifin   Junaidi  menjelaskan   bahwa   latar   belakang pelatihan ini   bertujuan  untuk  menciptakan   atmosfer membangun budaya  dan  tradisi yang berbasis ilmu pengetahuan. “Kecintaaan terhadap ilmu pengetahuan dapat tertanam dalamjiwa seluruh murid. Kecintaan terhadap ilmu pengetahuan sangat penting karena jadi modaldalam mencerdaskan kehidupan bangsa,”  kata Kiai  Arjuna (sapaan akrabnya) saat memberikan sambutan, Senin (25/01) lalu.

Kiai   Arjuna   menambahkan   sebagaimana   layaknya   pemain   sepakbola,   tidak   akan  pernah menjadi pemain  sepak bola   sesungguhnya sebelum  berlatih  dengan  tekun   dan  sungguh-sunguh. “Seorang murid bahkan seorang guru tidak akan pernah menjadi pemecah masalahyang   tangguh   jika   ia   tidak   pernah   belajar   memecahkan   masalah.   Seorang   murid   akankesulitan   memecahkan   masalah   jika   ia   tidak   pernah   difasilitasi   gurunya   untuk   belajarpemecahan masalah,” imbuhnya.

“Selamat kepada semua peserta baik guru maupun murid yang telah mengikuti pelatihan inisampai   akhir.   Kami   berharap   Bapak/Ibu   yang   telah   memperoleh   bekal   ilmu   bisa   terusberkembang dan menularkan ilmu ini kepada lingkungannya. Saya juga ucapkan terima kasihdan apresiasi kepada Pak Ridwan beserta seluruh jajaran KPM,” tuturnya.

Program   Pelatihan   Online   Olimpiade   Matematika   untuk   guru   dan   siswa   ini   merupakanprogram keberlanjutan dari program sebelumnya di bulan Desember 2020, yakni Pelatihan Matematika Nalaria Realistik (MNR). Sementara itu, Iqlimatussaadah, Guru SMA NU 2 Gersik mengaku bersyukur karena dapat belajar Matematika menyenangkan.

“Kami ucapkan terima kasih kepada  Ir. Ridwan HasanSaputra selaku Presiden Direktur Klinik Pendidikan MIPA atas ilmu-ilmu yang bermanfaat dan sangat menyenangkan. Setelah belajar selama 2 hari, saya jadi termotivasi untuk  upgrade pengetahuan dan tidak pantang menyerah untuk terus belajar,” tuturnya.

Hal   senada   diungkapkan   Ludiana,   Siswa   MA   Nurul   Huda   Garut. “Pelatihan ini membuat saya dan rekan-rekan mendapat banyak ilmu dari pemateri. Pelatihan ini juga membuat saya jadi tahu belajar Matematika itu ternyata mudah dan menyenangkan,” kata Ludiana.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement