REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- General Motors(GM) bermitra dengan produsen kendaraan komersial Navistar memasok perangkat sel bahan bakar bagi truk International RHTM Series. GM akan memasok kubus sel bahan bakar Hydrotec untuk kendaraan komersial listrik Navistar.
"Setiap kubus Hydrotec berisi lebih dari 300 sel bahan bakar hidrogen bersama dengan sistem manajemen termal dan daya," kata GM dalam pernyataannya, dikutip Kamis (28/1).
Kubus listrik kompak dan mudah dikemas itu dapat digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk peralatan kelautan, penggerak bumi dan pertambangan, lokomotif dan pembangkit listrik.
Bekerja sama dengan GM dan OneH2, Navistar Inc, anak perusahaan Navistar International Corporation (NYSE: NAV), memperkenalkan solusi lengkap untuk implementasi pelanggan dari sistem jarak jauh tanpa emisi. Pada awalnya produk ini akan diujicobakan oleh JB Hunt Transport Inc, anak perusahaan JB Hunt Transport Services Inc (NASDAQ: JBHT).
"Sel bahan bakar hidrogen menawarkan janji besar untuk truk tugas berat dalam aplikasi yang membutuhkan kepadatan energi yang lebih tinggi, pengisian bahan bakar yang cepat, dan jangkauan tambahan," kata Persio Lisboa, presiden dan CEO Navistar.
Navistar berencana untuk membuat model produksi pertamanya International RH Series fuel cell electric vehicle (FCEV) tersedia secara komersial pada model tahun 2024. Kendaraan uji diharapkan untuk memulai fase uji coba di bawah solusi baru yang lengkap pada akhir tahun 2022.
Truk listrik Navistar dengan solusi terintegrasi itu akan memiliki jangkauan lebih dari 500 mil (sekira 800 km) dengan waktu pengisian bahan bakar hidrogen kurang dari 15 menit.
"Visi GM tentang dunia tanpa emisi tidak terbatas pada kendaraan penumpang. Kami percaya pada EV untuk semua orang," kata Doug Parks, wakil presiden eksekutif GM untuk Pengembangan Produk Global, Pembelian dan Rantai Pasokan.