Selasa 02 Feb 2021 12:16 WIB

Lakukan Ini Supaya Terhindar dari Penyakit di Musim Hujan

Untuk tingkatkan imun di musim hujan, seseorang harus istirahat dan makan teratur.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Friska Yolandha
Sejumlah penyakit yang mungkin timbul selama musim hujan dan di tengah bencana banjir termasuk flu (influenza).
Foto: Pxhere
Sejumlah penyakit yang mungkin timbul selama musim hujan dan di tengah bencana banjir termasuk flu (influenza).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terdapat berbagai penyakit yang berpotensi menjangkiti masyarakat di tengah musim hujan dan bencana banjir yang melanda Indonesia. Terlebih, sistem imun cenderung berkurang akibat cuaca serta aktivitas yang terbatas.

Sejumlah penyakit yang mungkin timbul selama musim hujan dan di tengah bencana banjir termasuk flu (influenza), demam berdarah, malaria, diare, dan hepatitis A. Begitu pula demam tifoid serta penyakit leptospirosis.

Baca Juga

Dokter Spesialis Penyakit Dalam di Primaya Hospital Betang Pambelum (Palangkaraya), Alex Ranuseto, membagikan kiat untuk menghindarinya. Setiap orang perlu mengenali berbagai penyakit yang muncul saat musim hujan dan banjir agar lebih waspada.

Alex menyarankan untuk meningkatkan sistem imun tubuh dengan istirahat teratur serta makan makanan bergizi yang kaya protein, vitamin, serat, dan antioksidan. Olahraga teratur dan minum air putih dua liter per hari juga akan membantu.

Begitu pula menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Saat keluar rumah, gunakan sepatu bot jika memasuki daerah yang banyak genangan air. Jangan lupa selalu mencuci tangan sebelum makan dan melakukan gerakan 3M.

Gerakan 3M yang dimaksud adalah menutup tempat penampungan air, menguras bak mandi, dan mengubur barang bekas yang berpotensi menjadi tempat genangan air. Hindari menggantung banyak baju di kamar karena bisa menjadi tempat persembunyian nyamuk demam berdarah.

Kiat lain yang disarankan Alex adalah menghindari gigitan nyamuk dengan membersihkan lingkungan sekitar rumah yang berpotensi menjadi sarang nyamuk. Bisa juga menggunakan repelen atau obat anti nyamuk untuk semua anggota keluarga.

"Tidur dengan kelambu, khususnya pada daerah endemis malaria, serta jangan keluar rumah lewat dari jam 10 malam karena nyamuk malaria akan keluar pada malam hari untuk mengisap darah," kata Alex lewat pernyataan resminya, Selasa (2/2).

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement