REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mengenali berbagai penyakit yang kerap muncul saat musim hujan dan banjir akan membuat seseorang lebih waspada sehingga terhindar darinya. Masyarakat juga perlu memahami gejala yang mengiringi penyakit tersebut.
Deretan penyakit yang mungkin muncul saat musim hujan dan banjir antara lain flu (influenza), demam berdarah, malaria, diare, dan hepatitis A. Selain itu, demam tifoid serta penyakit leptospirosis juga banyak menjangkiti.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam di Primaya Hospital Betang Pambelum (Palangkaraya), Alex Ranuseto, menjelaskan beberapa gejala dari sejumlah penyakit itu. Untuk influenza, gejalanya adalah demam, batuk, pilek, serta radang tenggorokan.
Gejala awal demam berdarah mirip dengan influenza yang disebut sebagai flu-like syndrome. Keluhan pasien yaitu demam tinggi terus-menerus siang dan malam disertai pendarahan di kulit hingga pendarahan yang menyebabkan syok dan kematian.
Penyakit malaria punya gejala khas yang disebut sebagai TRIAS malaria, berupa demam tinggi, menggigil, dan diakhiri dengan banyak keringat. Demam pada malaria memiliki berbagai tipe yang khas dan berbeda-beda tergantung pada penyebabnya.
"Dampak terburuk dari malaria adalah anemia gravis (anemia yang cukup berat), kerusakan sel otak (falciparum), dan kematian karena kegagalan multi organ," ungkap Alex lewat pernyataan resminya yang diterima Republika.co.id, Selasa (2/2).
Selanjutnya, penyakit diare biasa terjadi pada musim hujan, disebabkan konsumsi makanan dan minuman yang kurang bersih. Diare bisa sembuh dengan sendirinya tapi jika tidak tertangani dapat menyebabkan dehidrasi berat, syok, dan kematian.
Hepatitis A terjadi akibat peradangan hati karena virus hepatitis A. Pengidap penyakit ini akan merasakan flu-like syndrome yang diikuti dengan badan kuning. Penyakit ini bisa sembuh dengan sendirinya tapi juga bisa memicu gagal hati akut.