Selasa 02 Feb 2021 15:49 WIB

Kenali Berbagai Gejala Penyakit di Musim Hujan dan Banjir

Sejumlah penyakit mengintai selama musim hujan seperti demam berdarah dan tifoid.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Friska Yolandha
Mengenali berbagai penyakit yang kerap muncul saat musim hujan dan banjir akan membuat seseorang lebih waspada sehingga terhindar darinya. Masyarakat juga perlu memahami gejala yang mengiringi penyakit tersebut.
Foto: Antara/Aprillio Akbar
Mengenali berbagai penyakit yang kerap muncul saat musim hujan dan banjir akan membuat seseorang lebih waspada sehingga terhindar darinya. Masyarakat juga perlu memahami gejala yang mengiringi penyakit tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mengenali berbagai penyakit yang kerap muncul saat musim hujan dan banjir akan membuat seseorang lebih waspada sehingga terhindar darinya. Masyarakat juga perlu memahami gejala yang mengiringi penyakit tersebut.

Deretan penyakit yang mungkin muncul saat musim hujan dan banjir antara lain flu (influenza), demam berdarah, malaria, diare, dan hepatitis A. Selain itu, demam tifoid serta penyakit leptospirosis juga banyak menjangkiti.

Baca Juga

Dokter Spesialis Penyakit Dalam di Primaya Hospital Betang Pambelum (Palangkaraya), Alex Ranuseto, menjelaskan beberapa gejala dari sejumlah penyakit itu. Untuk influenza, gejalanya adalah demam, batuk, pilek, serta radang tenggorokan.

Gejala awal demam berdarah mirip dengan influenza yang disebut sebagai flu-like syndrome. Keluhan pasien yaitu demam tinggi terus-menerus siang dan malam disertai pendarahan di kulit hingga pendarahan yang menyebabkan syok dan kematian.

Penyakit malaria punya gejala khas yang disebut sebagai TRIAS malaria, berupa demam tinggi, menggigil, dan diakhiri dengan banyak keringat. Demam pada malaria memiliki berbagai tipe yang khas dan berbeda-beda tergantung pada penyebabnya.

"Dampak terburuk dari malaria adalah anemia gravis (anemia yang cukup berat), kerusakan sel otak (falciparum), dan kematian karena kegagalan multi organ," ungkap Alex lewat pernyataan resminya yang diterima Republika.co.id, Selasa (2/2).

Selanjutnya, penyakit diare biasa terjadi pada musim hujan, disebabkan konsumsi makanan dan minuman yang kurang bersih. Diare bisa sembuh dengan sendirinya tapi jika tidak tertangani dapat menyebabkan dehidrasi berat, syok, dan kematian.

Hepatitis A terjadi akibat peradangan hati karena virus hepatitis A. Pengidap penyakit ini akan merasakan flu-like syndrome yang diikuti dengan badan kuning. Penyakit ini bisa sembuh dengan sendirinya tapi juga bisa memicu gagal hati akut.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement