REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi IV DPR RI, Julie Sutrisno, menegaskan agar mengutamakan kegiatan yang memberikan dampak positif pada pembangunan ekonomi nasional. Dia juga menegaskan agar penghematan anggaran Kementerian Pertanian tidak menyasar program-program yang berbasis masyarakat. Dia mencontohkan Pekarangan Pangan Lestari (P2L) yang merupakan salah satu program untuk mengoptimalkan pekarangan pangan sebagai sumber pangan bagi keluarga.
“P2L memberikan kontribusi signifikan bagi kesejahteraan masyarakat di masa pandemi, utamanya mengurangi pengeluaran konsumsi pangan dan memenuhi kebutuhan pangan keluarga,” ujar Julie dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) komisi IV DPR RI bersama Kementerian Pertanian, Selasa (2/2).
Anggota DPR dari Fraksi Nasdem ini menambahkan, terlebih di saat pandemi seperti sekarang, masyarakat sangat terbantu dengan adanya P2L sehingga rumah tangga dapat memenuhi kebutuhan pangan dari pekarangan.
Hal senada diungkapkan Muhtarom, anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PKB. Dia menyebutkan perlunya mengoptimalkan P2L sebagai salah satu program yang menyentuh langsung ke masyarakat.
“Dalam situasi pandemi berkepanjangan saat ini, kami harapkan P2L dikembangkan yang merupakan program yang langsung mampu meningkatkan ketahanan perekonomian keluarga dan ketersediaan pangan keluarga,” ujarnya.
Komisi IV DPR RI mendorong penghematan yang minimal terhadap program P2L dalam rangka upaya pemenuhan pangan di masyarakat dan pengentasan kemiskinan. P2L merupakan bagian dari cara bertindak 2 program utama pembangunan pertanian mendukung ketahanan pangan yang kerap disampaikan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam berbagai kesempatan.
Melalui Badan Ketahanan Pangan Kementan, P2L digencarkan dengan tujuan untuk meningkatkan ketersediaan, aksesibilitas dan pemanfaatan pangan. Dalam perkembangannya, P2L tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan pangan keluarga, tetapi produksi pangan dari pekarangan bisa menambah pendapatan keluarga.