Rabu 03 Feb 2021 16:01 WIB

Yayasan Insan Cerdas Berkarya Buka Rumah Belajar Gratis

Daerah yang dekat dengan perumahan elit masih banyak anak-anak yang putus sekolah

Yayasan Insan Cerdas Berkarya melalui program Rumah Belajar Ceria telah dibuka gratis untuk anak-anak yatim dhuafa yang tinggal di bantaran sungai Teluk Pucung, tepatnya di RT 04 dan 05 Kelurahan Teluk Pucung Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi Jawa Barat pada Senin (11/1).
Foto: Yayasan Insan Cerdas Berkarya
Yayasan Insan Cerdas Berkarya melalui program Rumah Belajar Ceria telah dibuka gratis untuk anak-anak yatim dhuafa yang tinggal di bantaran sungai Teluk Pucung, tepatnya di RT 04 dan 05 Kelurahan Teluk Pucung Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi Jawa Barat pada Senin (11/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Membaca dan menulis adalah hal mendasar yang sangat penting untuk seorang anak, karena dari situlah awal untuk mempermudah pelajaran ke tahap selanjutnya. Dengan membaca juga dapat membuka banyak hal tentang segala ke ingin tahuan seorang anak akan perkembangan dunia.

Untuk itu, Yayasan Insan Cerdas Berkarya melalui program Rumah Belajar Ceria telah dibuka gratis untuk anak-anak yatim dhuafa yang tinggal di bantaran sungai Teluk Pucung, tepatnya di RT 04 dan 05 Kelurahan Teluk Pucung Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi Jawa Barat pada Senin (11/1).

Kelas yang diikuti oleh sekitar 50 anak, terdiri dari anak-anak usia pra sekolah, anak-anak usia sekolah namun belum bisa membaca dan menulis juga anak-anak yang mau belajar mengaji.

David Setiawan selaku Ketua Umum Yayasan Insan Cerdas Berkarya mengungkapkan bahwa daerah yang dekat dengan perumahan elit ternyata masih banyak anak-anak yang putus sekolah. "Miris sebenarnya, ada anak-anak usia 9, 10, 11 tahun tapi masih belum bisa membaca," imbuhnya lagi.

photo
Yayasan Insan Cerdas Berkarya melalui program Rumah Belajar Ceria telah dibuka gratis untuk anak-anak yatim dhuafa yang tinggal di bantaran sungai Teluk Pucung, tepatnya di RT 04 dan 05 Kelurahan Teluk Pucung Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi Jawa Barat pada Senin (11/1). - (Yayasan Insan Cerdas Berkarya)

Dengan latar belakang kondisi ekonomi salah satu atau kedua orang tua, hanya buruh cuci gosok harian, pangamen dan tukang parkir sehingga menjadikan anak-anak tidak bersekolah. "Sekolah memang gratis pak, tapi kan seragam, buku dan perlengkapan lain harus beli sendiri Pak," keluh Yuli salah satu orang tua murid Rumah Belajar Ceria. "Jadi saya seneng banget kalo anak-anak saya bisa belajar gratis disini Pak," lanjut Yuli seorang ibu dengan keseharian buruh menyeterika.

Kelas yang diampu oleh Suparman selaku guru Rumah Belajar Ceria dibuka setiap hari Senin dan Rabu, dengan metode belajar membaca dan menulis serta mengaji. "Saya senang sekaligus terharu melihat semangat anak-anak yang mau belajar, bukan malas tapi karena tidak adanya kesempatan untuk mereka selama ini," tutur Suparman.

Yayasan Insan Cerdas Berkarya mengajak semua orang baik dimanapun berada untuk turut peduli dan berbagi, melalui rekening donasi atas nama Yayasan Insan Cerdas Berkarya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement