REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR--Permasalahan yang dihadapi Indonesia yakni penguasaan literasi yang dibuktikan melalui survei Programme for International Student Assessment (PISA) menjadi pekerjaan rumah besar.
Pada tahun 2018 skor PISA Indonesia untuk Matematika berkisar di angka 379 dan sains di skor 396. Hasil studi tersebut juga mengerucut pada satu kesimpulan, siswa Indonesia tak cakap bernalar dan belum terbiasa menyelesaikan soal berbasis Higher Order Thinking Skills (HOTS). Belajar dari hasil studi PISA, Klinik Pendidikan MIPA (KPM) akan menggelar Lomba Literasi STEM secara daring pada Minggu, 7 Februari 2021 mendatang.
Literasi STEM (Science Technology, Engineering, & Mathematics) adalah kemampuan untuk mampu membaca, menganalisis, memahami dan memecahkan masalah soal yang terintegrasi pada mata pelajaran Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika. Wakil Kepala Litbang KPM, Ina Ana Khoeriah mengatakan bahwa tujuan lomba ini agar siswa mampu dan terlatih menyelesaikan soal berbasis HOTS. “Harapannya, KPM bisa turut serta berpartisipasi membantu pemerintah meningkatkan kemampuan peserta di berbagai bidang studi baik numerisasi maupun literasi STEM itusendiri,” kata Ina dalam keterangan persnya.
Ina menambahkan, kemampuan ini penting di miliki siswa di era pendidikan serba digital. Sehingga diharapkan tidak hanya mampu menguasai dalam satu bidang studi, tetapi berbagai aspek bidang untuk lebih mampu bersaing di era globalisasi. Adapun peserta yang dapat mengikuti lomba ini adalah siswa kelas 4 SD hingga 12 SMA. Biaya lomba ini yakni seikhlasnya (sesuai kemampuan). Bagi peserta yang berminat, silakan daftar melalui laman www.kpm.read1institute.org. Sebelum kompetisi,KPM juga akan menggelar try out pada tanggal 6 Februari 2021.