REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Dr. Hizkia Yosias Polimpung, Azhar Irfansyah, M.A., M. Lukman Arifianto, M.Si, dan Prasojo, M.Si (Tim Pengabdian Masyarakat FIKOM Universitas Bhayangkara Jakarta Raya).
Serikat Perjuangan Rakyat Indonesia (SPRI) mengalami permasalahan dalam melakukan penelitian. Permasalahan yang dialami, yakni pemanfaatan perangkat lunak untuk membantu tugas-tugas SPRI memotret keberagaman dinamika masyarakat urban di Jakarta.
Sebagai gambaran umum, SPRI merupakan organisasi kemasyarakatan atau ormas yang menjadi wadah berhimpun bagi seluruh rakyat Indonesia tanpa memandang asal usul suku, keturunan, golongan dan agama. SPRI juga berperan sebagai wadah perjuangan aspirasi politik rakyat miskin agar bisa mendapatkan hak sipil dan politiknya. Salah satu lini perjuangan SPRI adalah dengan melakukan berbagai macam riset dan menjadi wadah komunikasi bagi warga miskin kota.
Pada medio 2020, SPRI telah melaksanakan penelitian tentang pengaruh pandemi Covid-19 terhadap kerentanan kesehatan dan sosial ekonomi warga miskin di 33 Kelurahan pada Provinsi DKI Jakarta. Selain itu, SPRI juga membuka posko informasi dan pengaduan masyarakat.
Tujuan posko ini adalah mengajak warga miskin Jakarta terlibat dalam proses pengawasan dan evaluasi pendistribusian bansos dan penyelenggaraan pelayanan publik di Jakarta. Posko ini menaungi area kerja sebesar 35 kelurahan di DKI Jakarta dan dilaksanakan mulai Mei hingga Desember 2020.
Berdasarkan pengalaman tersebut, SPRI membutuhkan peningkatan pengetahuan dan kemampuan dalam memanfaatkan perangkat lunak penelitian untuk membantu kinerja SPRI dalam melaksanakan penelitian dan menampung aspirasi warga miskin Jakarta. Karena itu, dosen-dosen Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (UBJ), yakni Dr. Hizkia Yosias Polimpung, Azhar Irfansyah, M.A., M. Lukman Arifianto, M.Si, dan Prasojo, M.Si, memberikan pelatihan pemanfaatan perangkat digital dalam penelitian.
Pelatihan itu dilakukan sebagai pengabdian masyarakat yang merupakan bagian dari tridarma perguruan tinggi selain pengajaran dan penelitian. Pelatihan diberikan kepada 13 anggota Serikat Perjuangan Rakyat Indonesia (SPRI) Jakarta, termasuk Sekjen DPN SPRI Dika Moehammad, pada Sabtu, 23 Januari 2021.
Survei yang dilakukan oleh SPRI merupakan survei rumah tangga atau riset mengenai kegiatan sehari-hari. Dr Hizkia Yosias Polimpung mengatakan, fungsi riset dalam keseharian adalah mengupayakan pemahaman sebagai modal awal dalam perencanaan aksi dan tindakan pada masa depan misalnya terkait pola perilaku dan perasaan sehari-hari. Kegunaan survei rumah tangga adalah memahami pola aktivitas rumah tangga kolektif dalam sebuah organisasi, agar tersinergi bersama-sama dan lebih efisien.
Hizkia juga mengatakan riset tentunya berbeda dengan investigasi yang melangsungkan aktivitas penelusuran dimulai dari nol. Sebab, riset merupakan proses pencarian ulang (re-search) atas apa yang sebelumnya sudah diketahui.