Kamis 04 Feb 2021 17:35 WIB

LIPI: Valinomycin Hambat Infeksi Virus Hepatitis C

Valinomycin mampu menghambat infeksi virus SARS-Cov yang merebak pada tahun 2000-an.

Red: Friska Yolandha
Bakteri (ilustrasi)
Foto: ecofriend
Bakteri (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peneliti dari Pusat Penelitian Bioteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Masteria Yunovilsa Putra mengatakan senyawa valinomycin berpotensi tinggi menghambat infeksi virus hepatitis C (HCV) dan pertumbuhan jamur dan bakteri patogen. Temuan itu tercatat dalam publikasi hasil penelitian yang berjudul 'Anti-Infective and Antiviral Activity of Valinomycin and Its Analogues from a Sea Cucumber-Associated Bacterium, Streptomyces sp SV 21'.

"Hasilnya, kami menemukan bahwa valinomycin dan analognya memiliki potensi tinggi untuk menghambat infeksi virus hepatitis C dan menghambat pertumbuhan jamur dan bakteri patogen," kata Masteria saat dihubungi Antara, Jakarta, Kamis (4/2).

Baca Juga

Pada publikasi tersebut, para peneliti melaporkan hasil isolasi senyawa valinomycin dan analognya dari bakteri Streptomyces sp SV21, yang hidup berasosiasi dengan teripang. Analog valinomycin yang ditemukan dari Streptomyces sp SV21 adalah streptodepsipeptide P11A, P11B, dan SV21. Senyawa-senyawa tersebut memiliki sedikit perbedaan dengan valinomycin.

Penelitian itu dilakukan oleh Masteria, Joko Tri Wibowo, Tutik Murniasih dan Dimas F Praditya yang merupakan peneliti dari Pusat Penelitian Bioteknologi LIPI, yang bekerja sama dengan peneliti asing dari sejumlah institusi di Jerman yakni Matthias Y Kellermann, Matthias Koeck, Kathrin I Mohr, Joachim Wink, Eike Steinmann, dan Peter J Schupp. Para peneliti melakukan berbagai uji untuk menentukan struktur senyawa dan melihat aktivitas dari senyawa valinomycin.