REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pandemi Covid-19 yang telah berlangsung selama lebih dari satu tahun memiliki dampak luas bagi seluruh bidang termasuk pendidikan tinggi. Terutama, dalam kaitannya terhadap akselerasi pemanfaatan teknologi untuk pembelajaran.
Berdasarkan data dari Kemendikbud, sejak dikeluarkannya Surat Edaran Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pencegahan Covid-19 Pada Satuan Pendidikan, tercatat lebih dari 4.000 institusi pendidikan tinggi di Indonesia, 7 juta mahasiswa dan 300 ribu dosen mulai menggunakan dan mengembangkan Learning Management System (LMS) berbasis gawai.
Rektor Universitas Pertamina, Akhmaloka, mengatakan peralihan ini akan membuka cakrawala baru bagi dunia pendidikan tinggi. Metode pembelajaran semakin bervariasi. Para dosen dan mahasiswa menjadi individu yang lebih adaptif, inovatif, dan kreatif.