Jumat 05 Feb 2021 01:42 WIB

Kemendikbud Tingkatkan SMK Lewat Jalur Cepat Pendidikan D2

Kemendikbud juga akan meningkatkan pendidikan diploma tiga (D3) jadi D4.

Siswa mengikuti praktikum secara tatap muka di SMKN 2 Yogyakarta, Rabu (23/9). Sekolah menengah kejuruan di Yogyakarta mulai pembelajaran secara tatap muka. Namun, ini dilakukan hanya untuk pelajaran praktik atau praktikum. Selain menggunakan protokol kesehatan Covid-19 juga dengan pembatasan siswa. Siswa yang mengikuti hanya sepertiga atau delapan siswa setiap sesi.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Siswa mengikuti praktikum secara tatap muka di SMKN 2 Yogyakarta, Rabu (23/9). Sekolah menengah kejuruan di Yogyakarta mulai pembelajaran secara tatap muka. Namun, ini dilakukan hanya untuk pelajaran praktik atau praktikum. Selain menggunakan protokol kesehatan Covid-19 juga dengan pembatasan siswa. Siswa yang mengikuti hanya sepertiga atau delapan siswa setiap sesi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  -- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan meningkatkan pendidikan diploma tiga (D-3) menjadi diploma empat (D-4) dan SMK ditingkatkan dengan jalur cepat diploma dua (D-2). Langkah ini dilakukan untuk menjawab kebutuhan dunia usaha dan industri.

"Tetapi tetap dikembalikan kepada kampus masing-masing. Siswa SMK juga diberikan kebebasan memilih, lulus setelah tiga tahun atau melanjutkan ke jalur cepat D-2," kata  Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Wikan Sakarinto dalam rapat dengar pendapat Panitia Kerja Peta Jalan Pendidikan Komisi X DPR yang diikuti melalui akun Youtube DPR RI di Jakarta, Kamis (5/2).

Wikan mengatakan pendidikan D-3 setelah ditingkatkan menjadi D-4 akan menyiapkan lulusan yang lebih aplikatif, siap menjadi pengawas lapangan, dan perancang produk. Sedangkan teknisi terampil dan kompeten yang lebih matang dan siap kerja akan diisi lulusan SMK hingga D-2.

Untuk program SMK jalur cepat D-2, siswa akan menempuh pendidikan SMK selama tiga tahun ditambah dengan pendidikan lanjutan selama tiga semester dengan magang di industri sambil berkuliah.

"Setiap anak diberi kebebasan. Mau tiga tahun lulus SMK boleh, lanjut D-2 jalur cepat boleh. Setelah lulus SMK tiga tahun mau bekerja lalu melanjutkan pendidikan D-4 juga boleh," tuturnya.

Para siswa yang mengambil program SMK jalur cepat D-2 akan diajar oleh tiga guru sejak dari semester pertama, yaitu guru SMK, dosen vokasi, dan guru industri.

Menurut Wikan, sudah ada 20 politeknik dan perguruan tinggi yang dihubungkan dengan program SMK jalur cepat D-2. Masing-masing politeknik dan perguruan tinggi tersebut juga sudah memiliki tautan dengan dunia usaha dan industri.

"Jadi program ini seperti perkawinan segitiga yang menghubungkan SMK, perguruan tinggi, dan dunia usaha serta industri. Kurikulumnya dibuat bersama dengan konsep link and match," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement