Selasa 09 Feb 2021 14:41 WIB

Penyakit Gusi Tingkatkan Risiko Kematian Akibat Covid-19

Peradangan di rongga mulut dapat membuka pintu bagi virus menjadi lebih ganas.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Dwi Murdaningsih
Masalah pada gusi. Ilustrasi
Foto: cosmeticdentistingleburn.
Masalah pada gusi. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selama pandemi masih berlangsung, banyak masyarakat yang takut memeriksakan penyakit gusinya ke dokter gigi. Namun, penelitian terbaru menunjukan pasien Covid-19 dengan komorbid penyakit gusi sembilan kali lebih berisiko meninggal.

Sebuah tim internasional menemukan pasien Covid-19 tiga kali lebih mungkin untuk berakhir di perawatan intensif atau menggunakan ventilator jika mereka sudah menderita periodontitis. Ini adalah suatu bentuk penyakit gusi yang serius.

Baca Juga

Sekitar setengah dari populasi dunia yang berusia di atas 30 tahun menderita periodontitis. Penyakit gusi menyebabkan pembengkakan dan pendarahan di dalam dan sekitar gusi yang melapisi gigi.

Jika tidak ditangani dengan baik, peradangan bisa menyebar ke seluruh tubuh bahkan menginfeksi paru-paru.  Pasien virus Covid-19 pada ventilator bisa sangat rentan karena mereka lebih mungkin menghirup bakteri mulut.

"Hasil penelitian menunjukkan peradangan di rongga mulut dapat membuka pintu bagi virus Covid-19 menjadi lebih ganas. Perawatan mulut harus menjadi bagian dari rekomendasi kesehatan untuk mengurangi risiko hasil Covid-19 yang parah," kata rekan penulis studi Profesor Lior Shapira dari Universitas Ibrani di Israel dikutip dari studyfinds, Selasa (9/2).

Dia juga memeriksa catatan kesehatan elektronik dari 568 pasien yang didiagnosis dengan Covid-19 antara Februari dan Juli 2020 selama penelitian.  Dari jumlah tersebut, 40 mengalami komplikasi yang berarti mereka harus dirawat intensif menggunakan ventilator atau meninggal dunia. 

Tim kemudian menganalisis informasi apakah pasien menderita penyakit gusi.  Faktor lain termasuk BMI (indeks massa tubuh), asma, penyakit jantung, diabetes, tekanan darah dan merokok juga diperhitungkan.

Hasilnya mengungkapkan kemungkinan kematian pasien Covid-19 dengan penyakit gusi 8,81 kali lebih tinggi daripada yang lain.  Demikian pula, kemungkinan berakhirnya perawatan intensif atau menggunakan ventilator adalah 3,54 dan 4,57 kali lebih besar, masing-masing.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement