Rabu 10 Feb 2021 14:34 WIB

Dugaan Politisasi Buku Pelajaran, GMNI: Evaluasi Kemendikbud

GMNI meminta Kemendikbud dievaluasi karena adanya buku diduga bermuatan politik

Red: Nashih Nashrullah
GMNI meminta Kemendikbud dievaluasi karena adanya buku diduga bermuatan politik. Ilustrasi buku pelajaran
Foto: Republika/Prayogi
GMNI meminta Kemendikbud dievaluasi karena adanya buku diduga bermuatan politik. Ilustrasi buku pelajaran

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—  Sebuah gambar yang memperlihatkan kumpulan soal dari buku pendamping pelajaran yang berjudul Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti, menjadi viral di media sosial. 

Pasalnya, dalam sebuah soal menyebut nama Pak Ganjar disebut tidak pernah bersyukur bahkan tidak pernah sholat dan berkurban. 

Baca Juga

Menanggapi hal ini, Ketua Umum DPP GMNI, Arjuna Putra Aldino, meminta Presiden Joko Widodo mengevaluasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang menurutnya telah kecolongan, membiarkan dunia pendidikan mengalami politisasi. 

"Ini tragedi yang menyedihkan di dunia pendidikan kita. Bukan satu kali ini saja, dulu ada soal ujian sekolah yang sandingkan nama Gubernur Anies dan Ibu Megawati. Ini politisasi yang parah, tidak layak terjadi di dunia pendidikan," kata dia di Jakarta, Selasa (10/2)