Rabu 10 Feb 2021 19:16 WIB

Heboh, Buku Sosiologi SMA Memuat Alamat Situs Porno

Akibatnya, situs tersebut banyak diakses para pelajar.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
 Dedi Supandi: Heboh buku pelajaran SMA memuat situs porno
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Dedi Supandi: Heboh buku pelajaran SMA memuat situs porno

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Belum lama ini, masyarakat dihebohkan dengan buku mata pelajaran sosiologi kelas III SMA yang di dalamnya memuat alamat situs porno. Menurut Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat Dedi Supandi, buku mata pelajaran sosiologi tersebut sudah ditarik ke perpustakaan sekolah.

"Sudah kita bahas di rapim (rapat pimpinan) kemarin. Buku sudah ditarik ke perpustakaan sekolah," ujar Dedi di Kantor Disdik Jabar, Jalan Rajiman, Kota Bandung, Rabu (10/2).

Baca Juga

Menurut Dedi, penarikan buku yang membuat heboh masyarakat tersebut bukan untuk dihancurkan. Daripada menghancurkan buku yang sudah banyak tersebar di Jabar, Dedi memilih meminta pemerintah untuk menonaktifkan atau memblokir alamat situs porno tersebut.

"Bukunya banyak. Jadi, sebetulnya kalau kita menghancurkan bukunya kasihan, kan ini aset. Kalau penarikan di pihak sekolah ada, nanti disimpan di perpustakaan terlebih dulu dan itu sudah dilakukan," katanya.

"Bukan bukunya yang dihanguskan, tapi situsnya yang harus diblokir. Kita akan melakukan penyampaian surat agar memblokir situs itu kepada Kementerian Kominfo," imbuh Dedi.

Selain berharap pemerintah memblokir alamat situs porno yang tercantum dalam buku tersebut, Dedi juga berharap agar kasus tersebut menjadi pembelajaran, khususnya bagi para penulis buku. 

"Harapan kita ke depan adalah kepada rekan-rekan penulis kalau mengambil link untuk itu ya harus situs resmi atau situs pemerintah," katanya.

 

photo
Situs Porno (ilustrasi) - (Republika/Mardiah)

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement