Ahad 14 Feb 2021 10:05 WIB

Reaksi Tubuh Saat Menyantap Makanan dari Microwave

Sayuran siap saji tidak terlalu disarankan dikukus di microwave.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Makanan yang dihangatkan dalam microwave.
Foto: Safebee
Makanan yang dihangatkan dalam microwave.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Microwave sering kali dianggap sebagai penyebar kanker karena adanya radiasi, padahal itu tidak terbukti. Menghangatkan makanan dengan microwave adalah cara yang sangat mudah dan cepat, terutama makanan beku sehat yang dibeli di toko.

Dilansir di laman Eat This pada Ahad (14/2), inilah yang sebenarnya terjadi pada tubuh ketika mengonsumsi makanan yang dihangatkan di microwave:

1. Anda tidak akan dirugikan oleh radiasi

Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) menjelaskan, microwave yang disetujui FDA tidak boleh membocorkan radiasi mikro pada jumlah tertentu dalam jarak dua inci dari microwave (hanya lima miliwatt). Jadi ketika Anda menjauh dari radiasi, Anda tidak akan terluka.

Ini juga mengapa microwave akan berhenti ketika dibuka, yaitu agar sinar radiasi tidak membahayakan tubuh. Radiasi dalam microwave juga merupakan gelombang elektromagnetik yang sama dengan apa yang didapat dari sinar matahari.

2. Anda akan mendapat lebih banyak vitamin dan mineral

Harvard Health menyatakan bahwa microwave membutuhkan waktu sebentar untuk menghangatkan makanan. Itu berarti makanan akan tetap mengandung lebih banyak vitamin dan mineral. Namun Harvard Health juga menjelaskan bahwa sayuran siap saji tidak terlalu disarankan dikukus di microwave dan lebih baik direbus di atas kompor untuk manfaat lebih.

3. Tergantung pada apa yang dimakan

Bagaimanapun, jenis makanan sangat memengaruhi tingkat kesehatan. Jadi ketika Anda mengonsumsi makanan microwave yang tidak sehat, maka tubuh tidak akan menerima vitamin dan mineral ekstra. Jadi, fokus pada makanan yang lebih sehat yang tetap dapat memberikan vitamin dan mineral bermanfaat bagi tubuh.

4. Anda mungkin menelan bahan kimia

Ini semua akan tergantung pada wadah tempat Anda memanaskan makanan. Penelitian menemukan bahwa memanaskan makanan dengan wadah atau pembungkus plastik dapat meningkatkan risiko seseorang menelan ftalat, zat aditif plastik yang dapat mengurai dan larut ke dalam makanan. Sebaliknya, hal terbaik yang harus dilakukan adalah memindahkan makanan ke dalam piring, mangkuk keramik atau kaca sebelum memanaskannya.

5. Anda mungkin mengonsumsi terlalu banyak garam

Sebagian besar makanan microwave sarat dengan natrium yang dapat berfungsi sebagai pengawet dan membuat makanan terasa lebih enak. Namun, dengan begitu banyak makanan beku yang lebih sehat untuk dihidangkan, Anda tidak harus bergantung pada makanan microwave mengandung natrium berlebih.

6. Bisa menambah berat badan

Sekali lagi, ini bisa terjadi jika jenis makanan microwave yang dikonsumsi tidak sehat. Fokus pada alternatif sehat yang kaya dengan bahan-bahan baik yang akan meningkatkan nutrisi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement