REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi IX DPR Rahmad Handoyo menilai, jika wacana pemotongan hari libur Idul Fitri merupakan langkah yang tepat. Guna mencegah peningkatan kasus positif Covid-19.
"Untuk saat ini saya kira langkah yang bijaksana, melakukan evaluasi dari libur bersama 2020," ujar Rahmad saat dihubungi, Rabu (17/2).
Ia mengatakan, tak dipungkiri bahwa libur panjang menjadi salah satu penyebab meningkatnya kasus positif Covid-19. Sebab, aktivitas masyarakat yang mengisi waktu liburannya juga meningkat di sejumlah daerah.
"Kita ketahui libur bersama selanjutnya diikuti dengan penambahan atau dampaknya itu pada penambahan apaan Covid-19 meningkat drastis," ujar Rahmad.
Wajar baginya jika pemerintah kembali mewacanakan pemotongan libur pada Idul Fitri yang rencananya jatuh pada Mei mendatang. Wacana tersebut dinilainya merujuk pada evaluasi di setiap libur panjang pada 2020.
"Dari dasar pengalaman itu ya saya rasa pemerintah tentu dasar itulah evaluasi itulah masuk akal juga. Kita akan mempertimbangkan libur cuti bersama libur bersama itu akan dievaluasi," ujar Rahmad.
Diketahui, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPANRB) Tjahjo Kumolo mengungkapkan kemungkinan tetap akan memperpendek libur Hari Raya Idul Fitri untuk ASN untuk tahun ini. Rencana memperpendek libur Lebaran tahun ini merupakan upaya konsisten pemerintah menurunkan angka Covid-19 yang masih cukup tinggi di Indonesia.