Rabu 17 Feb 2021 16:26 WIB

Teh Hijau tak Benar-Benar Bisa Turunkan Berat Badan

Tak ada bahan makanan atau minuman yang bisa jadi jalan pintas turunkan berat badan.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Qommarria Rostanti
Teh hijau (ilustrasi).
Foto: Visitkorea
Teh hijau (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Teh hijau, cuka apel, dan minyak kelapa kerap digadang sebagai minuman dan bahan makanan yang dapat membantu menurunkan berat badan (BB). Ketiganya memang dapat memberikan manfaat bagi kesehatan, namun khasiat ketiganya dalam penurunan berat badan ternyata hanya sekedar klaim.

Teh hijau misalnya, mengandung antioksidan yang dapat menurunkan kerusakan akibat radikal bebas. Konsumsi teh hijau juga dapat menurunkan inflamasi atau peradangan.

Sebuah studi terbaru dalam jurnal Nature Communications bahkan menunjukkan bahwa teh hijau dapat meningkatkan kadar protein antikanker alami. Protein antikanker alami ini diketahui dapat memperbaiki DNA dan juga menghancurkan sel-sel kanker.

Terlepas dari beragam manfaat kesehatan ini, ahli gizi dr Sidhant Bhargava mengatakan tidak tepat bila mengatakan teh hijau juga dapat membantu penurunan berat badan. Selain teh hijau, dr Bhargava juga menyoroti bahwa cuka apel dan minyak kelapa juga tidak dapat membantu penurunan berat badan.

Berikut ini penjelasan dr Bhargava terkait teh hijau, cuka apel, dan minyak kelapa terhadap penurunan berat badan, seperti dilansir di laman NDTV, Selasa (16/2):

1. Teh hijau

Dr Bhargava mengatakan konsumsi teh hijau sebenarnya dapat menurunkan berat badan. Asalkan, teh hijau diminum lebih dari 20 gelas per hari. Tentu hal ini mustahil untuk dilakukan.

2. Cuka apel cider

Ada banyak influencer gaya hidup yang mempromosikan bahwa cuka apel cider dapat membantu penurunan berat badan. Padahal, cuka apel cider sebenarnya tidak berperan dalam penurunan berat badan. Kabar baiknya, dr Bhargava mengatakan konsumsi cuka apel cider bisa memberikan manfaat baik bagi kulit dan rambut.

3. Minyak kelapa

Bahan makanan ini kerap dijadikan opsi sebagai minyak untuk memasak yang lebih sehat. Minyak kelapa diketahui lebih sehat dari minyak sayur atau minyak olahan. Akan tetapi, minyak kelapa tidak dapat membantu menurunkan berat badan karena minyak kelapa merupakan sumber lemak dan tinggi kalori.

Sebenarnya tak ada bahan makanan atau minuman yang dapat menjadi jalan pintas untuk menurunkan berat badan. Kunci utama dalam penurunan berat badan adalah defisit kalori. Artinya, tubuh perlu membakar kalori lebih banyak dari kalori yang masuk melalui makanan dan minuman.

"Tak ada satu bahan pun yang bisa menjadi satu-satunya bahan untuk membantu Anda menurunkan berat badan," kata dr Bhargava.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement