Kamis 18 Feb 2021 09:34 WIB

Sekularisme Pendidikan di Mata Buya Hamka

Mengenal pemikiran dan sosok Buya Hamka.

Red: Muhammad Subarkah
Museum Buya Hamka terletak di tepian Danau Maninjau, tepatnya di Nagari Sungai Batang, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatra Barat.
Foto: Istimewa
Museum Buya Hamka terletak di tepian Danau Maninjau, tepatnya di Nagari Sungai Batang, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatra Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Uttiek M Panji Astuti, Traveller dan Penulis Buku.

“Tidaklah semua yang populer itu orang besar, dan tidak semua yang besar itu orang populer,” kalimat yang disampaikan Buya Hamka itu dikutip dari tulisan Jurji Zaydan, sastrawan Mesir kelahiran Beirut.

Kalimat itu terbukti pada diri Buya. Sebuah polling dilakukan Sumatera Barat Intelectual Society (SIS) dalam rangka peringatan satu abad Buya Hamka. Hasilnya sungguh mengejutkan, hanya 22% responden yang mengetahui karya-karya Buya, selebihnya 78% tidak mengetahuinya.

Saya tidak terlalu heran sebenarnya membaca hasil polling itu. Sewaktu berkunjung ke Museum Buya Hamka yang berada di kampung halamannya, Maninjau, saya kesulitan menemukan lokasinya. Berulang bertanya pada penduduk setempat dan kesasar bolak-balik karena tidak ada yang tahu di mana persisnya.