Jumat 19 Feb 2021 02:30 WIB

20 Persen Calon Mahasiswa Gagal SNMPTN Saat Pencocokan Nilai

Siswa harus memasukkan nilai sesuai dengan yang diminta.

20 Persen Calon Mahasiswa Gagal SNMPTN Saat Pencocokan Nilai. Seorang lulusan SMA mencari informasi hasil Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).
Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
20 Persen Calon Mahasiswa Gagal SNMPTN Saat Pencocokan Nilai. Seorang lulusan SMA mencari informasi hasil Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Wakil Rektor (WR) I Universitas Negeri Padang (UNP) Refnaldi mengatakan 20 persen calon mahasiswa yang mendaftar di SNMPTN yang sudah lulus gagal diterima saat pencocokan nilai dengan data yang sudah dimasukkan sebelumnya.

"Siswa yang memasukkan nilai rapor perlu mengetahui sekitar 20 persen siswa yang sudah diterima lewat jalur SNMPTN gagal karena tidak lulus verifikasi nilai rapor. Siswa harus teliti supaya nilai yang dimasukkan sesuai dengan rapor yang diunggah," kata Refnaldi, Kamis (18/2).

Baca Juga

Ia mengingatkan siswa memasukkan nilai sesuai dengan yang diminta. Jika diminta nilai pengetahuan, jangan nilai keterampilan yang dimasukkan hanya karena nilai itu lebih tinggi. Calon mahasiswa juga jangan menggabungkan kedua nilai lalu mengambil rata-ratanya karena itu akan bermasalah pada verifikasi nilai.

Menurutnya, siswa yang sudah dinyatakan lulus pada jalur SNMPTN, akan diminta mengunggah nilai rapor untuk verifikasi dan dicocokkan dengan nilai sebelumnya. Jika tidak lulus verifikasi, siswa akan gagal di dua jenis ujian.

"Pertama tidak lulus di SNMPTN, kedua SBMPTN-UTBK otomatis tidak bisa lulus karena di SNMPTN sudah dinyatakan lulus, namun tidak jadi lulus karena nilai rapor yang diunggah tidak cocok sehingga siswa yang lulus verifikasi di SNMPTN sudah terkunci di sistemnya," ujar dia.

Ia mengatakan pada tahun ini penerimaan mahasiswa baru UNP melalui tiga jalur, yakni Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi (SBMPTN)-Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) dan terakhir seleksi Mandiri.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement