REPUBLIKA.CO.ID, Leadership School adalah salah satu program yang diadakan oleh Nurul Fikri Boarding School Bogor. Terdapat beberapa level Leadership School yaitu: LS 1, LS 2, LS 3 dan LS 4. Leadership School dirancang sebagai sarana untuk melatih pola pikir atau keterampilan kepemimpinan sesuai dengan jenjang kepemimpinannya.
Fungsi pokok LS adalah sebagai check point ketercapaian kompetensi kepemimpinan, melatih kompetensi kepemimpinan dan ujian kelulusan jenjang kepemimpinan. LS ini juga salah satu persyaratan untuk masuk kedalam organisasi yang ada di Nurul Fikri Boarding School Bogor, seperti OSIS, Saintek, Scout, dan Sport Organization.
Berbeda dengan tahun lalu, LS II 2021 kali ini diadakan secara virtual. Meski begitu, pelaksanaan via online ini tidak mengurangi semangat dari para peserta dan juga panitia. LS II 2021 ini terinspirasi dari tokoh Salahuddin Al-Ayyubi, lalu terdapat tagline start over, be the new me, dan juga lagu Adakah Kau Lupa sebagai theme song.
Pada 13 Februari 2021 lalu, pra-LS II 2021 diadakan. Sekitar 120 siswa-siswi menjadi peserta di LS II 2021 ini. Peserta dibagi menjadi 8 kelompok tholib dan 8 kelompok tholibah, dan masing-masing kelompok terdapat satu mentor. Di pra-LS ini, para peserta sudah diberikan tanggung jawab untuk menyelesaikan beberapa tugas, yakni menghafal ayat Al-Qur’an dan hadits beserta artinya, dan juga menulis resume dari kisah Salahuddin Al-Ayyubi.
Selama 3 hari LS II 2021, peserta juga diberikan tugas untuk melaporkan setiap kegiatan yang dilakukan dirumah masing-masing. Seperti mengerjakan sholat 5 waktu dan sholat sunnah, merapikan tempat tidur, sarapan, dan juga makan siang. Tholib diwajibkan untuk mencukur rambutnya demi mengikuti LS II 2021 ini, dan juga memakai peci hitam saat pembukaan dan penutupan. Sedangkan tholibah harus selalu memakai slayer hitam dari awal kegiatan LS sampai akhir.
Pada tanggal 17 Februari 2021 adalah hari dimana LS II 2021 dimulai, diawali dengan pembukaan yang menampilkan acting dari para guru yang sangat epic. Kemudian, ada pematerian yang bertema ‘Aku dan Masa Depanku’ yang dipaparkan oleh Ustadz Zul. Dan ada beberapa tugas kelompok yang harus dikerjakan bersama dengan kelompok masing-masing melalui diskusi.
Sore harinya, para peserta ditugaskan untuk membersihkan lingkungan sekitar, seperti menyapu halaman rumah, merapikan barang-barang yang berserakan, dan lain-lain.
Selanjutnya, pada tanggal 18 Februari 2021, para peserta melakukan pemanasan dan senam di pagi hari. Lalu, para peserta melakukan 3 buah challenge bersama dengan kelompoknya masing-masing. Dan pada siang hari, para peserta melakukan pembelajaran asynchronous yang berarti belajar masing-masing tanpa meeting. Para peserta ditugaskan untuk menulis sebuah video review tentang Palestina.
Dan pada malam hari, para peserta ditugaskan untuk menceritakan pengalamannya dari awal pra-LS sampai LS hari kedua pada orang tuanya, yang kemudian orang tuanya memberikan kesan dan pesannya, dan juga para peserta harus mengabadikan momen family time ini dengan merekam video, merekam suara, atau menscreenshoot chat.
Akhirnya, pada tanggal 19 Februari 2021, LS II 2021 telah berada di puncaknya. Diawali dengan pematerian dari Ustadzah Selma yang bertema “Mengelola Hidup dan Merencanakan Masa Depan (MHMMD)”. Para peserta juga ditugaskan untuk mengisi lembar-lembar pertanyaan. Setelah itu, para peserta mendapatkan pematerian lagi yang bertema “Menggali Potensi, Meraih Prestasi”. Para peserta juga diminta untuk membuat talent mapping.
Inilah yang ditunggu-tunggu, pada siang hari, ada pemberian award, penutupan, dan pengumuman kelulusan. Dimulai dengan award, ada beberapa kategori yang dinominasikan untuk para peserta dan para mentor. Lalu, dilanjutkan dengan penutupan dan do’a. Setelah itu, tibalah pengumuman kelulusan. Sayangnya, tidak semua peserta LS II 2021 berhasil lulus, ada beberapa yang tidak lulus.
Tidak lulus bukan berarti para peserta tidak berusaha, semua peserta sudah berusaha semaksimal mungkin, bahkan ada yang sampai rela kehilangan waktu tidurnya untuk mengerjakan tugas. Selamat untuk para peserta yang lulus, dan semangat untuk para peserta yang tidak berhasil lulus!
Pengirim: Haura Nadhifah, Sakhi-santri SMP IT NFBS Bogor