Selasa 23 Feb 2021 03:03 WIB

Vaksinasi Covid-19 Turunkan Admisi RS Hingga 94 Persen

Studi ini terjadi di Skotlandia.

Rep: Adysha Citra Ramadhani/ Red: Dwi Murdaningsih
Vaksin (ilustrasi)
Foto: AP Photo/LM Otero
Vaksin (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Program vaksinasi Covid-19 tampak mulai menunjukkan hasil di Skotlandia. Sejak vaksinasi Covid-19 dilakukan, tingkat admisi atau penerimaan pasien di rumah sakit mengalami penurunan hingga 94 persen.

Temuan yang memberikan harapan ini diungkapkan dalam sebuah studi yang dilakukan oleh peneliti dari University of Edinburgh, University of Strathclyde, dan Public Health Scotland. Studi ini mencakup seluruh populasi warga di Skotlandia yang mencapai 5,4 juta orang.

Baca Juga

Studi ini melibatkan 21 persen warga Skotlandia yang menerima dosis pertama vaksin Covid-19 pada periode 8 Desember 2020 sampai 15 Februari 2021. Vaksin yang diberikan adalah vaksin Covid-19 dari Pfizer dan Astrazeneca.

Peneliti lalu melakukan perbandingan data antara kelompok orang yang sudah mendapatkan vaksin Covid-19 dosis pertama dengan kelompok yang belum mendapatkan vaksin. Empat pekan setelah pemberian vaksin Covid-19 Oxford dosis pertama, peneliti mendapati adanya penurunan admisi rumah sakit hingga 94 persen.

Orang-orang yang menerima vaksin Covid-29 Pfizer juga memiliki risiko untuk dirawat di rumah sakit 85 persen lebih rendah pada 28-34 hari setelah pemberian dosis pertama. Temuan ini menunjukkan adanya penurunan risiko perawatan di rumah sakit yang drastis pascavaksinasi Covid-19.

Baca juga : Umat Manusia Mendambakan Vaksin Nusantara

"Hasil-hasil ini sangat memebrikan harapan dan memberikan kami alasan yang besar untuk optimistis terhadap masa depan," jelas ketua tim peneliti dan Direktur USHER institute dari University of Edinburgh Profesor Aziz Sheikh, seperti dilansir iNews UK.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement