REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK – Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI) SEBI menggelar acara orientasi mahasiwa beasiswa full SEBI ankatan 2020 dan bedah buku Kisah Inspiratif Para Penerima Beasiswa di kampus STEI SEBI Depok, Selasa (23/2).
Acara itu dihadiri 145 Mahasiswa STEI SEBI. “Acara ini bertujuan untuk memberikan informasi terkait evaluasi beasiswa STEI SEBI yang dilaksanakan secara rutin sekali dalam satu semester, dan juga bedah buku karya mahasiswa STEI SEBI yang berjudul “Kisah Inspiratif Para Penerima Beasiswa”,” kata Yoyo Sundoyo SE selaku koordinator bagian kemahasiswaan STEI SEBI dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Rangkaian acara pertama adalah sharing session dari Vithya Fitri Hanifa, mahasiswa Prodi Hukum Ekonomi Syariah angkatan 2018 sekaligus penerima beasiswa Yakesma. Ia bercerita tentang perjalanannya hingga dapat masuk ke STEI SEBI.
“Saya mendapatkan banyak pengalaman di STEI SEBI selama ini, mulai dari mengikuti seminar-seminar, bergabung dalam organisasi, dan masih banyak lagi yang membuat SEBI berbeda dari kampus lainnya,” ujarnya.
Acara dilanjutkan dengan pemaparan orientasi beasiswa oleh Yoyo Sundoyo. Ia menjelaskan, ada sembilan portofolio yang akan dievaluasi pada tiap semesternya. “Jadikan portofolio itu sebagai bentuk pembelajaran dan bukan sebagai beban, karena nantinya akan sangat bermanfaat bagi diri kita sendiri,” demikian pesan Yoyo.
Sharing session selanjutnya disampaikan oleh Dudi Supriadi yang merupakan mahasiswa prodi Akuntansi Syariah angkatan 2017 sekaligus penerima beasiswa SDM Ekspad. Ia juga merupakan salah satu penulis buku Kisah Inspiratif Para Penerima Beasiswa bersama rekan-rekan mahasiswa lainnya.
Selanjutnya yaitu bedah buku oleh Fahmi Syahbuddin SEI, MM selaku wakil Ketua III bagian PMB (penerimaan mahasiswa baru) dan Kemahasiswaan. Menurutnya, buku ini adalah buku yang dapat dimaknai dengan beragam rasa dan merupakan buku saksi perjuangan.
Ia mengajak kepada para mahasiswa agar berani berbicara (menyampaikan pendapat) dan juga menulis. “Bergerak sampai lelah mengejar mu, dan karya besar itu selalu dimulai dari langkah kecil,” katanya.