Rabu 24 Feb 2021 12:58 WIB

Telkomsel Dukung Puskesmas Digital Sumedang Lewat e-Health

Telkomsel hadirkan aplikasi e-Health Simpati untuk transformasi digital puskesmas

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Telkomsel hadirkan aplikasi e-Health Simpati untuk transformasi digital puskesmas di Kabupaten Sumedang
Foto: Telkomsel
Telkomsel hadirkan aplikasi e-Health Simpati untuk transformasi digital puskesmas di Kabupaten Sumedang

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Untuk memperkuat dan mengembangkan ekosistem digital yang inklusif di Indonesia, Telkomsel terus membangun kolaborasi strategis bersama pemerintah termasuk pemerintah daerah. Salah satunya, menurut Direktur Human Capital Management Telkomsel R Muharam Perbawamukti, kali ini dilakukan bersama Pemerintah Kabupaten Sumedang sebagai bagian dari upaya mendorong kemajuan dan kontribusi sosial melalui pemanfaatan teknologi digital. 

Sejalan dengan hal tersebut, Telkomsel menghadirkan aplikasi e-Health SIMPATI (Sistem Pencegahan Stunting Terintegrasi) yang merupakan wujud nyata dalam kelanjutan komitmen dalam mendukung transformasi digital pemerintah dan masyarakat Kabupaten Sumedang.

“Telkomsel berkomitmen untuk terus memperkuat ekosistem gaya hidup digital di Indonesia melalui pengembangan konsep Device-Network-Application (DNA) yang dapat menghadirkan kontribusi berdampak positif bagi kemajuan bangsa," ujar Muharam dalam siaran persnya, Rabu (24/2).

Muharam menjelaskan, aktivitas yang dihadirkan Telkomsel adalah melalui kolaborasi bersama Pemeintah Kabupaten Sumedang dengan menghadirkan sejumlah inisiatif program yang bertujuan untuk akselerasi dalam mewujudkan Kabupaten Sumedang menuju Happy Digital Region.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement