Rabu 24 Feb 2021 15:43 WIB

Orang Tua Inggris Minum Alkohol Lebih Banyak Selama Pandemi

Anak-anak bisa khawatir ketika melihat orang tuanya melakukan pesta minuman keras.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Qommarria Rostanti
Orang tua di Inggris dua kali lebih mungkin untuk minum alkohol lebih banyak sejak merebaknya pandemi Covid-19 (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com.
Orang tua di Inggris dua kali lebih mungkin untuk minum alkohol lebih banyak sejak merebaknya pandemi Covid-19 (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Orang tua di Inggris dua kali lebih mungkin untuk minum alkohol lebih banyak sejak merebaknya pandemi Covid-19. Temuan tersebut terungkap lewat survei yang digagas oleh badan amal Balance.

Jajak pendapat dilakukan terhadap lebih dari 900 orang. Di antara orang-orang yang punya kebiasaan minum minuman keras cukup rutin, 38 persen memiliki anak di bawah 18 tahun yang tinggal bersama di rumah.

Para responden itu mengaku lebih sering minum dibandingkan 18 persen responden yang bukan orang tua. Survei juga menemukan bahwa lebih dari 30 persen orang tua cenderung minum lebih banyak pada hari biasa.

Sekitar 44 persen orang tua mengikuti semacam pesta minuman keras setiap bulan, dan empat persen yang melakukannya hampir setiap hari. Hampir setengah dari orang tua yang disurvei adalah peminum berisiko tinggi.

Risiko tersebut jika dibandingkan dengan 37 persen responden yang bukan orang tua. Direktur Balance, Colin Shevills, mengatakan semua temuan itu sangat mengkhawatirkan, tanda bahwa orang tua di rumah merasakan banyak tekanan.

"Mengasuh anak pada dasarnya memang memicu stres, tetapi ditambah dengan belajar dari rumah dan pekerjaan yang dibawa ke rumah membuat pengasuhan anak menjadi badai yang sempurna," ujar Shevills.

Dia mengamati pola di mana ribuan orang di wilayah cakupan survei terus minum alkohol dengan cara yang dapat berdampak pada kesehatan, seperti kecanduan. Lebih jauh lagi, itu akan berdampak pada keluarga.

Adfam, lembaga yang melayani bantuan untuk keluarga yang terdampak alkohol di Inggris, menanggapi hasil jajak pendapat dari Balance. Kepala Eksekutif Adfam, Vivienne Evans, mengatakan ada efek jangka panjang yang berpotensi terjadi.

Menurut Evans, anak-anak dapat merasa khawatir ketika melihat orang tuanya melakukan pesta minuman keras atau dalam kondisi mabuk. Bukan rahasia umum jika alkohol dapat menyebabkan pertengkaran dan ketegangan keluarga.

"Anak-anak juga meniru orang tua mereka dan apa yang mereka lihat di rumah mungkin juga membentuk perilaku mereka sendiri seputar alkohol di masa depan," ujarnya, dikutip dari laman Drink and Drugs News, Rabu (24/2).

Sementara itu, gerakan perlindungan anak NSPCC mengungkap lonjakan kekhawatiran penyalahgunaan narkoba dan alkohol di kalangan orang tua. Angkanya naik 66 persen sejak April 2020, jika dibandingkan dengan periode Januari hingga Maret 2020.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement