REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bicara soal gizi, bukan hanya makanan pokok yang perlu diperhatikan oleh para orang tua. Pemilihan camilan juga tidak kalah penting dalam pemenuhan nutrisi buah hati.
Kebiasaan ngemil yang baik yang perlu ditumbuhkan sejak dini pada anak. Pasalnya, menurut dokter anak, diperkirakan bahwa 15-25 persen penyakit anak-anak disebabkan karena pola makan yang kurang tepat, termasuk kebiasaan mengkonsumsi camilan kurang sehat.
Bagaimana dengan anak yang sudah terbiasa dengan camilan yang kurang baik? Menurut dr Attila Dewanti, SpA (K), dokter spesialis anak di RS Brawijaya Antasari, tak pernah ada kata terlambat dalam menumbuhkan kebiasaan ngemil yang baik pada anak. Ketika anak-anak lebih banyak beraktivitas di rumah seperti saat pandemi ini, ia cenderung mengkonsumsi lebih banyak camilan karena rasa bosan beraktivitas seharian di rumah.
“Sebaliknya, ini dapat menjadi momentum emas bagi orang tua untuk menumbuhkan kebiasaan baru, yakni memilih camilan yang lebih baik,” kata Attila dalam siaran pers Paddle Pop, Rabu (24/2).
Hal yang paling penting adalah orang tua harus bisa memberikan teladan yang baik, karena anak-anak akan meniru gaya hidup atau pola ngemil orangtuanya. Upaya menumbuhkan kebiasaan baik pada anak memang perlu dilakukan, dan sebaiknya bermula dari rumah.
Berikut beberapa tips yang bisa membantu menumbuhkan kebiasaan ngemil yang baik pada anak.
Libatkan anak dalam pemilihan camilan
Supaya anak semakin paham tentang berbagai jenis camilan yang ada di pasaran, libatkan mereka dalam proses pemilihannya. Orang tua membuat jadwal mingguan dan berdiskusi dengan anak tentang apa saja yang mereka inginkan, apakah baik atau tidak, dan berapa banyak yang bisa mereka konsumsi per hari. Selalu berikan alasan yang bisa dimengerti anak saat melarang atau menyuruh anak makan camilan tertentu.