REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik pasangan gubernur dan wakil gubernur (wagub) untuk Provinsi Sumatra Barat, Kepulauan Riau, dan Bengkulu di Istana Negara, Kamis (25/2). Ketiganya merupakan pasangan pimpinan provinsi terpilih dalam pilkada serentak 2020 lalu.
Pasangan gubernur dan wagub Sumatra Barat terpilih adalah Mahyeldi Ansharullah-Audy Joinaldy. Kedua tokoh ini memimpin perolehan suara saat pilkada di Sumbar dengan perolehan 726.853 suara.
Kemudian, pasangan gubernur dan wagub Kepri terpilih adalah Ansar Ahmad-Marlin Agustina. Pasangan ini ditetapkan sebagai pemenang pilkada setelah Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan sengketa hasil pilkada di provinsi tersebut. Keduanya mengantongi perolehan 308.553 suara.
Sedangkan pasangan gubernur dan wagub Bengkulu terpilih adalah Rohidin Mersyah dan Rosjonsyah. Pasangan ini juga ditetapkan sebagai pemenang pilkada Provinsi Bengkulu setelah MK menolak gugatan sengketa pilkada yang ada. Keduanya menang dengan 418.080 raihan suara.
Petikan surat keputusan diserahkan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka sebelum menjalani prosesi kirab menuju Istana Negara dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan secara ketat. Pelantikan digelar berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia nomor 40/P Tahun 2021 tentang pengesahan dan pengangkatan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatra Barat, Kepulauan Riau, dan Bengkulu masa jabatan tahun 2021-2024.
Usai pembacaan Keppres pengangkatan, Presiden Jokowi kemudian mengambil sumpah jabatan terhadap kedua gubernur tersebut. "Bersediakah saudara-saudara mengucapkan sumpah?," tanya Presiden saat pengambilan sumpah jabatan.
Pelantikan ini dihadiri oleh sejumlah undangan terbatas. Acara pelantikan pun diakhiri dengan pemberian selamat dari Presiden serta diikuti para tamu undangan.
Sebelumnya, Presiden Jokowi juga telah melantik Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) dan Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) terpilih hasil pilkada 2020.