Ahad 28 Feb 2021 21:47 WIB

Cara Jitu Pilih Pelumas Kendaraan

Memilih oli tidak boleh sembarangan dan harus cocok dengan kendaraan.

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Dwi Murdaningsih
Pelumas kendaraan produk Pertamina
Pelumas kendaraan produk Pertamina

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bagi kendaraan roda dua maupun roda empat, pelumas merupakan salah satu penunjang kinerja dan daya tahan mesin. Komponen yang paling sering diganti ini tak bisa dianggap sepele.

Tak heran, setiap pabrikan selalu menyarankan agar pengendara melakukan penggantian oli secara rutin dan terjadwal. Selain itu, pengadara juga disarankan untuk memilih produk oli yang paling sesuai dengan masing-masing kendaraan.

Baca Juga

Agar pengendara dapat memperoleh edukasi yang lebih akurat, maka Pertamina Lubricants pun berbagi kiat soal cara memilih oli yang paling pas. Junior Technical Specialist HSD Engine Oil PT Pertamina Lubricants, Brahma Putra Mahayan mengatakan, informasi soal cara memilih pelumas ini cukup penting karena saat ini pengendara disajikan oleh pilihan oli yang sangat beragam.

"Cara paling mudah dan tepat adalah dengan memilih oli yang disarankan oleh pabrikan. Biasanya, dalam buku panduan pemilik kendaraan disebutkan soal jenis dan spesifikasi pelumas yang direkomendasikan," kata Brahma dalam workshop virtual Pertamina Lubricants beberapa waktu lalu.

Di satu sisi, ada baiknya pengendara juga mengetahui beragam jenis oli yang juga disajikan dalam wujud oli sintetik dan non sintetik. Mengingat, kedua jenis oli itu memilki karakter yang berbeda.

Menurutnya, oli sintetik memiliki sejumlah keunggulan seperti lebih tahan panas, tahan oksidasi, kekentalan lebih stabil dalam beragam kondisi dan usia penggunaan yang lebih lama.

Tapi, pelumas yang memiiki harga yang jauh lebih tinggi ketimbang oli non sintetik atau oli mineral ini sebaiknya hanya digunakan pada kendaraan dengan teknologi terbaru. Artinya, untuk kendaraan yang diproduksi sebelum tahun 2000-an akan lebih pas jika menggunakan oli non sintetik.

"Ini berkaitan dengan teknologi yang ditetapkan dalam mesin tersebut. Selain itu, mesin dalam kendaraan lawas biasanya memiliki clearance yang lebih renggang sehingga akan lebih pas jika menggunakan oli mineral," kata dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement