Senin 01 Mar 2021 11:21 WIB

37 Mahasiswa Nusa Mandiri Lolos Magang Bersertifikat BUMN

Mereka magang di sembilan perusahaan BUMN.

Kampus STMIK Nusa Mandiri
Foto: Dok STMIK Nusa Mandiri
Kampus STMIK Nusa Mandiri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Nusa Mandiri berkomitmen menghasilkan SDM berkualitas sesuai kebutuhan dunia industri. Komitmen tersebut menghasilkan kerja sama dengan banyak perusahaan dan instansi pemerintah guna mendukung kegiatan inovatif dan industri kreatif. Bentuk kerja sama ini menghasilkan sebuah Program Magang Mahasiswa Bersertifikat (PMMB), yang digagas oleh Forum Human Capital Indonesia (FHCI).

Pada periode ini, ada sebanyak 37 mahasiswa kampus Nusa Mandiri telah lolos seleksi PPMB ini. Mahasiswa yang lolos berasal dari dua program studi  (Prodi) yang ada di kampus Nusa Mandiri yakni Sistem Informasi dan Teknik Informatika. Kedua program studi ini merupakan jenjang pendidikan Sarjana (S1) yang tentunya mahasiswa telah dibekali dengan ilmu pengetahuan yang memadai.

Muhammad Faisal, ketua Nusa Mandiri Career Center (NCC) mengatakan 37 mahasiswa kampus Nusa Mandiri itu telah diterima magang di perusahaan BUMN. Mereka berasal dari dua program studi yang ada di kampus Nusa Mandiri. Rinciannya, delapan orang dari program studi Sistem Informasi dan 29 orang dari program studi Teknik Informatika.

“Sebanyak 37 mahasiswa tersebut magang di perusahaan BUMN yang tersebar di sembilan perusahaan.  Yakni,  Perum Percetakan Negara Republik Indonesia ada dua orang, Perum Perhutani ada satu mahasiswa, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebanyak lima mahasiswa, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk sebanyak empat mahasiswa, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebanyak empat mahasiswa, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk ada satu mahasiswa, PT Jasa Marga (Persero) Tbk ada dua mahasiswa, PT Permodalan Nasional Madani (Persero) ada satu mahasiwa, dan PT Pertamina (Persero) sebanyak sebelas mahasiswa,” paparnya dalam keterangan pers, Ahad (28/2).

Ia menyebutkan,  program magang BUMN ini diharapkan menjadi kesempatan baik bagi mahasiswa untuk belajar dan merasakan langsung seperti apa dunia kerja.  Dan sebagai langkah awal mempersiapkan diri dalam menghadapi persaingan di pasar global setelah lulus kuliah nanti.

“Mahasiswa akan magang selama enam  bulan di perusahaan BUMN tersebut. Mereka  akan mendapatkan Sertifikat Magang BUMN dan FHCI serta mendapat sertifikasi profesi secara gratis. Sehingga,  peluang menjadi karyawan BUMN pun semakin terbuka lebar," ungkap Faisal.

Salah satu mahasiswa yang telah lolos PPMB, Tiara Suci Sabila, mahasiswi program studi Teknik Informatika mengaku bangga telah lolos PPMB.

“Alhamdulillah, saya merasa bangga sekali dapat tergabung dalam PMMB yang sangat saya harapkan kabar baiknya. Dan saya merasa senang karena termasuk dalam orang yang terpilih,” tuturnya dalam wawancara, Ahad (28/2).

Menurutnya, lolos program PMMB menjadi kebanggan tersendrti. Pasalnya, ia dapat mempraktikkan secara langsung ilmu yang diperolehnya di kampus juga akan mendapat pengalaman yang berharga di dunia kerja.

"Semoga saya dapat menjalani proses ini dengan baik dan dapat menyelesaikan tanggung jawab saya sebagai mahasiswa magang dengan baik pula. Tak lupa saya ucapkan terimakasih banyak pada Nusa Mandiri Career Center (NCC) yang telah memfasilitasi kegiatan ini PPMB ini," tutupnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement