Senin 01 Mar 2021 20:18 WIB

Siswa SD di AS akan Divaksinasi Covid-19 2022

Siswa SD bakal mendapat vaksinasi Covid-19 pada awal 2022.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Nora Azizah
Siswa SD bakal mendapat vaksinasi Covid-19 pada awal 2022.
Foto: www.freepik.com
Siswa SD bakal mendapat vaksinasi Covid-19 pada awal 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Anak usia sekolah dasar di Amerika Serikat kemungkinan bakal mendapat vaksinasi Covid-19 pada awal 2022. Kabar itu disampaikan oleh Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular AS, Anthony Fauci.

Saat berbicara di program "Meet the Press" NBC, Ahad (28/2), sang ahli epidemiologi mengatakan bahwa pemerintah tengah melangsungkan penelitian terkait topik tersebut. Studi digagas guna mempelajari keamanan vaksin untuk anak-anak.

Baca Juga

"Jika memproyeksikan secara realistis, ketika kami memperoleh cukup data untuk mengatakan bahwa anak-anak sekolah dasar akan mendapat vaksinasi, saya berpikir paling cepat akhir tahun ini, atau besar kemungkinan kuartal pertama 2022," kata Fauci.

Pembuat kebijakan federal AS telah menyetujui tiga vaksin Covid-19 untuk membantu memerangi pandemi. Dua vaksin, yang dibuat oleh Johnson & Johnson dan Moderna, telah disetujui penggunaannya untuk orang yang berusia 18 tahun ke atas.

Sementara, vaksin Pfizer-BioNTech dapat diberikan kepada kalangan usia 16 tahun ke atas. Dengan catatan lain, yakni kelayakan vaksin untuk kaum muda sangat dibatasi pada mereka yang memenuhi kriteria tertentu, seperti kondisi medis yang diidap.

Melakukan vaksinasi terhadap anak-anak dapat membantu pembukaan sekolah dan kegiatan belajar tatap muka berlangsung dengan aman. Memang lebih sedikit jumlah pasien Covid-19 anak-anak daripada orang dewasa, tetapi mereka masih dapat tertular.

Fauci menginformasikan bahwa siswa sekolah menengah di AS kemungkinan dapat menerima vaksin sekitar awal tahun ajaran di musim gugur. "Saya tidak yakin akan persis pada hari pertama sekolah dibuka, tapi cukup dekat dengan itu," ujarnya.

Hingga saat ini, AS telah melakukan vaksinasi sebanyak lebih dari 72 juta dosis. Sekitar satu dari lima orang dewasa telah menerima satu dosis suntikan, dan sekitar satu dari 10 orang dewasa telah menerima dua dosis, dikutip dari laman CNBC, Senin (1/3).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement