REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Enterprise & Business Service PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk Edi Witjara dan Direktur Utama PT Kawasan Industri Terpadu Batang Galih Saksono melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman tentang Pemanfaatan Sumber Daya Perusahaan Masing-Masing Pihak, bertempat di Telkom Landmark Tower Jakarta, Rabu (3/3). Ini dilakukan guna mendukung program pemerintah untuk pembangunan infrastruktur Grand Batang City yang berada di bawah pengelolaan PT Kawasan Industri Terpadu Batang (PT KITB) yang berkonsep smart dan sustainable industrial estate.
Melalui nota kesepahaman ini, kedua belah pihak akan bersinergi meliputi pembangunan infrastruktur (network, internet, dan connectivity); penyediaan layanan infrastruktur data center dan cloud; penyediaan layanan manage service; penyediaan command center; dan rencana kerja sama dalam rangka solusi digitalisasi Grand Batang City menuju pengelolaan smart industrial estate; serta kerja sama lainnya yang dipandang perlu secara sinergis oleh kedua belah pihak.
Direktur Enterprise & Business Service Telkom, Edi Witjara, dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih atas kerja sama yang telah terjalin dengan baik selama ini antara Telkom dan Kawasan Industri Terpadu Batang. Melalui penandatanganan Nota Kesepahaman ini, diharapkan Telkom dan Kawasan Industri Terpadu Batang dapat menciptakan kolaborasi revolusi industri 4.0 di Kawasan Grand Batang City yang saling menguntungkan dan memiliki manfaat bagi para pihak.
“Terima kasih atas kepercayaan yang diberikan Kawasan Industri Terpadu Batang kepada Telkom. Kami berkomitmen untuk mendukung upaya percepatan pengelolaan digitalisasi Grand Batang City menuju smart industrial estate,” ujar Edi.
Digitalisasi Grand Batang City yang akan diimplementasikan Telkom dan KITB ini ke depannya akan menjadi kawasan industri percontohan untuk kawasan industri lain yang berorientasi Smart Industrial Area dengan dukungan infrastruktur dan platform digital yang terpadu. Hal ini sejalan dengan roadmap pemerintah di mana Indonesia akan membangun belasan Kawasan Ekonomi Khusus lagi untuk tujuan pemerataan ekonomi nasional.