REPUBLIKA.CO.ID, Vaksin untuk mencegah infeksi virus corona jenis baru (Covid-19) telah dikembangkan oleh sejumlah perusahaan farmasi di dunia dan didistribusikan di banyak negara. Proses vaksinasi pun telah dilakukan secara bertahap, meski masih ada berbagai keraguan yang dirasakan oleh masing-masing individu.
Tak sedikit yang khawatir tentang vaksinasi Covid-19, baik dari segi keamanan, serta efek samping yang mungkin ditimbulkan pasca melakukannya. Pusat Pengendalian dan pencegahan Penyakit Amerika (CDC) mengatakan ada beberapa hal yang perlu diketahui mengenai vaksin dan disarankan pascavaksinasi.
Vaksin Covid-19 tak akan membuat seseorang akan mengalami sakit karena infeksi virus ini. CDC mengatakan tidak satu pun dari vaksin yang mengandung virus hidup dan ini hanya berisi satu protein dari virus yang mendorong tubuh untuk memberi respons lebih baik.
“Anda mungkin mengalami beberapa efek samping yang merupakan tanda normal bahwa tubuh sedang membangun perlindungan,” ujar CDC dalam sebuah pernyataan, dilansir Yahoo News, Kamis (4/3).
Beberapa efek samping pascavaksinasi Covid-19 diantaranya adalah nyeri di area lengan yang disuntik, serta bengkak. Demam, menggigil, kelelahan, dan sakit kepala juga dapat terjadi di seluruh tubuh untuk sementara waktu.
Saat merasa tidak nyaman karena nyeri di bagian lengan yang disuntikkan vaksin, coba kompres dengan kain waslap bersih dan dingin. Selain itu, saat mengalami demam minumlah banyak air putih untuk menghindari dehidrasi dan kenakan baju yang nyaman, serta beristirahat.
Jika mengalami rasa sakit dan tidak nyaman yang tak tertahankan pascavaksinasi Covid-19, konsultasikan dengan dokter tentang penggunaan obat yang dijual bebas seperti ibuprofen, aspirin, antihistamin, atau asetaminofen. Obat-obatan ini dapat digunakan untuk meredakan efek samping pasca vaksinasi jika tidak memiliki alasan medis lain yang mencegah untuk menggunakan obat ini secara normal.
“Anda tidak disarankan untuk meminum obat-obatan ini sebelum vaksinasi dengan tujuan mencoba mencegah efek samping, karena tidak diketahui bagaimana obat-obatan ini dapat memengaruhi seberapa baik vaksin bekerja,” jelas CDC.
Meski demikian, dalam kebanyakan kasus demam dan nyeri pascavaksinasi adalah normal. Namun, Anda mungkin perlu menghubungi dokter jika terdapat kemerahan atau nyeri di area suntikan bertambah parah dalam waktu 24 jam pascavaksinasi.