Kamis 04 Mar 2021 21:12 WIB

Pajak Nol Persen, Target Jualan Suzuki Naik 20 Persen

Semester kedua tahun ini Suzuki Indomobil akan meluncurkan sejumlah produk baru

LSUV Suzuki XL7, setelah resmi dipasarkan Sabtu (15/2)
Foto: dok istimewa
LSUV Suzuki XL7, setelah resmi dipasarkan Sabtu (15/2)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kebijakan relaksasi pajak nol persen atas penjualan kendaraan bermotor menjadi angin segar bagi kalangan industri otomotif nasional. Kebijakan itu digulirkan untuk merangsang daya beli masyarakat dan industri yang terpukruk akibat pandemi covid-19 yang belum ada tanda kapan akan berakhir. 

Dalam relaksasi pajak penjualan barang mewah (PPnBM) nol persen yang berlaku sejak 1 Maret hingga 31 Desember 2021, Suzuki Ertiga dan XL7 mendapat fasilitas tersebut karena keduanya memiliki kapasitas mesin yang sama yakni 1500 cc. 

"Ini tentunya kabar yang menggembirakan, karena akan mendorong daya beli masyarakat, efeknya seperti bola salju,"kata Dony Saputra, 4 Wheel Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales, di sela media gathering yang digelar secara virtual, Kamis (4/3). Menurutnya, dengan relaksasi pajak itu, diperkirakan target penjualan dapat meningkat hingga 20 persen tahun ini. 

Pihaknya juga terus berupaya menghadirkan produk berkualitas serta layanan terbaik untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Hal itu akan dibuktikan pabrikan asal Jepang ini yang siap meluncurkan sejumlah produk barunya. 

"Semester kedua kami akan luncurkan beberapa produk baru,"kata Dony. Namun, ia tidak menjelaskan merek atau tipe kendaraan yang akan dipasarkan tahun ini. Hanya saja apabila awal tahun ini kendaraan niaga, di semester kedua rencananya kendaraan penumpang yang akan dipasarkan.   

Selama tahun 2020 pangsa Pasar Mobil Suzuki Meningkat. Dengan wholesales sebanyak 66.130 unit, Suzuki berhasil mencatatkan peningkatan pangsa pasar sebesar 2,7 persen sehingga menjadi 12,4 persen. Sedangkan untuk retail sales, penjualan menembus angka 72.389 unit sehingga mampu meningkatkan pangsa pasar sebesar 2,66 persen menjadi 12,5 persen. Meski di tahun 2020performa industri otomotif melandai46,6 persen karena terdampak pandemi Covid-19, Suzuki berhasil mempertahankan posisi sebagai APM yang dipercaya dan dipilih konsumen. 

Kontribusi terbesar penjualan Suzuki di tahun 2020 didominasi produk yang dirakit secara lokal dan mencapai hingga 91 persen dari total penjualan nasional Suzuki. Kontributor terbesar yaitu New Carry pick up dengan total penjualan sebanyak 37.109 unit dan penjualan retail sebanyak 40.697 unit. Angka ini berhasil membawa New Carry Pick Up menguasai 59,5 persen pangsa pasar wholesales low pick up dan 61 persen pangsa pasar retail sales low pick up.

Kontribusi penjualan Suzuki tahun lalu juga disumbang dari produk andalan lainnya, yaitu XL7 dan All New Ertiga. XL7 menyumbang 12 persen terhadap penjualan nasional Suzuki dengan 9.827 unit whole sales dan 8.575 unit penjualan retail. XL7 sendiri menguasai 12,1 persen pangsa pasar seluruh penjualan medium SUV dan 9,6 persen pangsa pasar retail  MSUV. Disusul kemudian oleh All New Ertiga yang berkontribusi 13,3 persen dengan capaian 7.516 unit whole sales dan 9.663 unit retail sales. Di segmen LMPV, All New Ertiga menguasai 9 persen pangsa pasar wholesales dan 10,6 persen pangsa pasar retail sales.

"Kami berterima kasih atas kepercayaan dan dukungan dari semua pihak selama tahun 2020 lalu sehingga kami dapat mempertahankan performa meski industri otomotif mengalami kontraksi. Peningkatan pangsa pasar mobil Suzuki tahun lalu juga menunjukkan tingkat kepercayaan konsumen terhadap produk dan layanan Suzuki yang tinggi," ujar Dony Saputra. Selama 2020, Suzuki telah meluncurkan XL7, New Carry Luxury, New Ignis dan Karimun Wagon R 50th Anniversary Edition. 

 

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement