REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Panut Mulyono mengatakan saat ini pihaknya masih berdiskusi dengan mitra terkait kerjasama percepatan produksi GeNose. Diskusi ini terus digiatkan dan diharapkan bisa mengakselerasi produksi GeNose yang saat ini permintaannya masih banyak.
"Akselerasi produksi GeNose sedang dalam proses pembentukan kerjasama dengan perusahaan publik elektronik nasional terpercaya," kata Panut, dihubungi Republika.co.id, Jumat (5/3).
Ia menjelaskan, terkait pendanaan percepatan produksi ini akan didukung oleh Bank BUMN. Ke depannya, Panut berharap ada bentuk dukungan dari Kementerian Kesehatan terkait penggunaan GeNose di ekosistem kesehatan.
"Saat ini, sudah banyak institusi yang menggunakan GeNose untuk keperluan internal mereka," kata Panut menambahkan.
Sementara itu, untuk Ventilator ICU hingga saat ini masih dilakukan uji diagnostik, tepatnya proses akhir uji klinis. Setelah selesai, Panut menjelaskan pihaknya akan menindaklanjuti dengan proses-proses perizinan lainnya.
Sebelumnya, Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/Kepala BRIN) Bambang P.S Brodjonegoro menjelaskan saat ini pabrik-pabrik di Indonesia ingin membeli GeNose. Bambang menyebutkan dirinya banyak dihubungi oleh pemilik pabrik yang membutuhkan GeNose untuk karyawannya.
Menurut Bambang, GeNose ini akan berdampak besar bagi perekonomian jika digunakan secara masif di pabrik-pabrik. "Kami sangat mengapresiasi UGM yang tidak berhenti melakukan riset dan inovasi terkait Covid-19. Selain produksi massal GeNose, ICU ventilatornya juga kami nantikan," kata Bambang.