REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia masih mencari mitra untuk membangun bandar antariksa di Biak. Menteri Riset dan Teknologi (Menristek)/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang PS Brodjonegoro mengatakan masih mencari mitra internasional untuk membangun bandar antariksa di Biak.
"Kita akan bekerja sama dengan pihak-pihak yang memang berminat baik dari negara maupun dari swasta," kata Bambang dalam kunjungan kerja ke Pusat Teknologi dan Data Penginderaan Jauh dan Pusat Pemanfaatan Penginderaan Jauh Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Jakarta, Jumat (5/3).
Dalam kegiatan yang ditayangkan secara virtual itu, Menristek Bambang menuturkan akan ada dua bandar antariksa dibangun di Biak. Pertama, bandar antariksa khusus yang tujuan utamanya untuk penelitian dan pengembangan roket atau tempat peluncuran roket Lapan. Kedua, bandar antariksa internasional.
"Kita ingin agar bandar antariksa internasional itu yang seperti bandara internasional kalau untuk pesawat di mana beberapa pihak yang tertarik bisa memanfaatkan bandara tersebut," ujar Menristek.