REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bagi sebuah mobil, velg merupakan salah satu komponen yang cukup krusial. Selain menunjang tampilan, velg juga memiliki peran dalam menunjang performa dan stabilitas kendaraan.
Pengendara juga ditawarkan oleh beragam jenis velg after market yang menawarkan velg yang sesuai dengan kebutuhan. HSR Wheel pun membagikan sejumlah cara dalam membedakan beragam jenis velg mobil berdasar ragam cara pembuatan.
Community Manager HSR Wheel, Aldhy Rais mengatakan, berdasarkan cara pembuatan, pada dasarnya velg mobil terbagi jadi tiga jenis yaitu velg casting, velg flow forming dan velg forged.
"Velg casting adalah velg yang dibuat dengan cara dicetak. Cara pembuatan velg jenis ini dibagi jadi dua, yaitu gravity casting dan low presure casting. Pembuatan velg casting ialah dengan melelehkan material velg menjadi cairan, kemudian material tersebut dituang ke cetakan yang sudah dibentuk," kata Aldhy dalam keterangan pers kepada Republika.co.id pada Senin (8/3).
Menurutnya, casting merupakan metode pembuatan velg paling umum karena biaya produksi yang lebih murah dan waktu pembuatan lebih singkat. Teknik ini pun bisa dilakukan sekaligus untuk banyak velg.
Selanjutnya, velg flow forming ialah proses pembuatan velg yang jadi salah satu pengembangan dari jenis casting. Velg flow forming dibuat melalui beberapa tahap, dimulai melalui proses cetak kemudian ditekan dengan roller dan ditarik menggunakan mesin sehingga menjadi sebuah velg.
Menurutnya, velg casting setengah jadi kemudian dibentuk lagi pada bagian pinggirnya. Dengan cara ini kepadatan materialnya pun lebih baik dan durabilitasnya 20 persen lebih kuat dibanding casting.
"Velg flow forming lebih ringan dibanding casting tapi juga lebih mahal dibanding casting," ujarnya.
Tapi, velg forged biasanya juga hadir dengan harga yang lebih mahal dibanding kedua jenis velg tersebtu. Karena, velg forged dibuat dengan teknolgi paling rumit.
Menurut dia, velg forged biasanya menggunakan bahan baku alumunium karena kuat dan ringan sehingga cocok untuk bahan pembuatan velg. Proses pembuatannya sendri yaitu alumunium padat tersebut dimasukkan ke dalam mesin dan dipanaskan kemudian dibentuk menjadi velg.
Dalam proses itu, velg ditekan atau di-press sehingga menghasilkan velg yang solid dan keras. Harga velg forged sendiri lebih mahal karena banyaknya bahan baku yang tebuang saat proses computer numerical control (CNC).
Lewat informasi ini, ia berharap agar pengendara dapat lebih mengetahui jenis velg sesuai dengan proses produksi yang juga menentukan harga dan kualitas dari velg tersebut.
Di satu sisi, ia juga menekankan saat ini HSR Wheel tengah merancang sebuah velg khusus untuk pebalap nasional bernama Fitra Eri. Rencana ini sendiri dilakukan karena Fitra Eri yang juga merupakan seorang YouTuber otomotif itu memiliki sebuah mobil yang langka.
"Fitra Eri memiliki sebuah mobil Mazda Miata lansiran 2011. Mobil itu merupakan mobil satu-satunya di Indonesia. Oleh karena itu, kami akan menghadirkan velg khusus untuk mobil tersebut," ucapnya.
Uniknya, desain dari velg spesial ini akan dilombakan untuk seluruh pecinta otomotif yang jago desain. Desain hasil karya pemenang dari lomba berhadiah uang tunai senilai total belasan juta rupiah ini pun nantinya akan diwujudkan menjadi velg spesial tersebut.