REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak orang yang menerapkan pola diet vegan agar lebih sehat. Namun studi baru menunjukkan sebaliknya. Para peneliti melihat bahwa pola diet vegan berisiko mengalami patah tulang.
Studi yang diterbitkan dalam jurnal akses terbuka BMC itu membandingkan orang vegan dengan yang mengonsumsi daging. Hasilnya menunjukkan bahwa asupan kalsium dan protein orang vegan jauh lebih rendah dari rata-rata. Karena itulah mereka memiliki risiko 43 persen lebih tinggi mengalami patah tulang.
Di antara peserta penelitian yang mengikuti pola makan vegan, ada sekitar 20 kasus patah tulang lebih banyak per seribu orang selama periode 10 tahun. Secara khusus, vegan menghadapi risiko patah tulang pinggul dan tungkai, tulang selangka, tulang rusuk, dan tulang belakang.
Ini adalah studi komprehensif pertama tentang risiko patah tulang total dan spesifik lokasi pada orang dari kelompok diet yang berbeda. Perbedaan terbesar adalah pada patah tulang pinggul, di mana risiko pada vegan 2,3 kali lebih tinggi dibandingkan pada orang yang makan daging, setara dengan 15 kasus lebih banyak per seribu orang selama 10 tahun.
“Kami menemukan bahwa vegan memiliki risiko patah tulang total yang lebih tinggi yang mengakibatkan hampir 20 kasus lebih banyak per seribu orang di atas 10 tahun periode, dibandingkan dengan orang yang makan daging,” kata Dr Tammy Tong, Ahli Epidemiologi Gizi di Nuffield Department of Population Health, University of Oxford dan penulis utama studi.
Penelitian sebelumnya juga telah mengaitkan asupan kalsium dan protein dengan kesehatan tulang. Para peneliti juga telah menunjukkan bahwa BMI yang rendah dikaitkan dengan risiko patah tulang pinggul yang lebih tinggi tetapi risiko patah tulang pergelangan kaki yang lebih rendah.
Mengenai jenis makanan tertentu, penelitian sebelumnya menemukan bahwa vegetarian memiliki kepadatan mineral tulang (BMD) yang lebih rendah daripada mereka yang makan daging. Analisis tahun 2019 menemukan bahwa suplemen vitamin D dan kalsium gabungan efektif dalam pencegahan patah tulang.
Lalu apa saja sumber makanan vitamin D dan kalsium? Berikut uraiannya seperti dilansir dari Times Now News pada Selasa (9/3).
1. Ikan, utamanya yang berlemak seperti tuna, mackerel dan salmon kaya akan vitamin D.
2. Minyak hati ikan kod adalah sumber vitamin D.
3. Susu dan produk susu seperti keju dan yogurt kaya akan vitamin D dan kalsium. Tetapi gunakan produk susu dalam jumlah sedang karena cenderung tinggi lemak.
4. Kuning telur mengandung kalsium dan Vitamin D3.
5. Jamur, karena mengandung sterol ergosterol yang menghasilkan vitamin D.
6. Sayuran hijau tua seperti kangkung, bayam, okra, dan sawi kaya akan kalsium. Vegan harus mengonsumsi banyak makanan ini agar kebutuhan kalsium dan vitamin D tercukupi.