Jumat 12 Mar 2021 13:12 WIB

Dokter: Tuberkulosis pada Anak Sulit Dideteksi

Anak lebih sulit menunjukkan gejala batuk atau masalah pada saluran pernapasan.

Red: Nora Azizah
Anak lebih sulit menunjukkan gejala batuk atau masalah pada saluran pernapasan.
Foto: Corbis.com
Anak lebih sulit menunjukkan gejala batuk atau masalah pada saluran pernapasan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dokter spesialis anak dari RSUI, Cynthia Centauri, mengatakan, mendeteksi tuberkulosis pada anak lebih sulit dari orang dewasa. Pasalnya, kalangan tersebut jarang menunjukkan gejala TBC, misalnya batuk atau masalah lain pada saluran pernapasan.

"Pada anak yang menderita TB jarang sekali yang mengalami batuk. Gejala yang sering terjadi yaitu pada berat badan anak yang tak kunjung naik naik dan demam terus-menerus," kata dia dalam siaran pers RSUI, dikutip Jumat (12/3).

Baca Juga

Lebih lanjut, saat dokter sudah mendiagnosis anak terkena TB,  pengobatan yang akan diberikan setidaknya berpegang pada empat prinsip, yakni minum obat TB (OAT) secara teratur sampai dengan tuntas atau sembuh, serta rutin untuk berobat dan kontrol ke dokter. Menurut Cynthia, penetapan penghentian pengobatan ini harus diputuskan oleh dokter bukannya perkiraan keluarga pasien.

Selanjutnya, mencegah penularan lebih lanjut, memenuhi gizi yang adekuat sesuai kebutuhan pasien dan menjalani pola hidup bersih dan sehat. Kemudian mencari dan tatalaksana penyakit penyerta.