Jumat 12 Mar 2021 19:52 WIB

Rencana Impor 1 Juta Ton Beras, Bagaimana Nasib Petani Kita?

Jika beras impor banjiri pasar dalam negeri, bisa jadi harganya makin tak terkendali.

Red: Karta Raharja Ucu
Sejumlah pekerja melakukan pengemasan beras di gudang Perum Bulog Subdivisi Regional (Drive) Meulaboh, Aceh Barat, Aceh, Kamis (20/9). Kepala Perum Bulog Sub Drive Meulaboh Ade Mulyani mengatakan stok beras di gudang Bulog Meulaboh mencapai 3.200 ton setelah penambahan jatah beras impor Vietnam sebanyak 2.000 ton.
Foto: Syifa Yulinas/Antara
Sejumlah pekerja melakukan pengemasan beras di gudang Perum Bulog Subdivisi Regional (Drive) Meulaboh, Aceh Barat, Aceh, Kamis (20/9). Kepala Perum Bulog Sub Drive Meulaboh Ade Mulyani mengatakan stok beras di gudang Bulog Meulaboh mencapai 3.200 ton setelah penambahan jatah beras impor Vietnam sebanyak 2.000 ton.

REPUBLIKA.CO.ID, Pemerintah berencana mengimpor satu juta ton beras tahun ini. Tentu ini dipertanyakan banyak pihak, mengingat produksi beras dalam negeri sepertinya masih mampu mencukupi kebutuhan masyarakat. Para petani jelas menyesalkan rencana tersebut.

Bila pemerintah meneruskan rencana itu, jelas nasib para petani yang paling terkena imbasnya. Saat ini saja, harga gabah sudah cukup rendah. Apalagi, kalau beras impor masuk dan membanjiri pasar dalam negeri, bisa jadi harganya akan semakin anjlok tak terkendali.